Polemik Transportasi Online
Begini Kerja Driver Online Perempuan, Perjuangannya Bikin Nangis. . .
Kerasnya menjadi driver transportasi online coba diutarakan Elly Nursanti (42) warga Batakan, Balikpapan Timur.
Penulis: Muhammad Fachri Ramadhani |
Untuk membeli makanan yang dipesan saja harus antre sampai 20 menit, belum lagi menembus perjalanan yang jauh tersebut.
Ditambah lagi pada saat itu jalanan tengah padat-padatnya.
Baca: Kisah Sedih Janda 3 Anak yang Jadi Driver Online: Pekerjaan Ini Selamatkan Hidup Saya. . .
Walhasil, Elly sampai di rumah pemesan selepas waktu Isya.
Sebelumnya ia harus tersesat karena lokasi rumah di map yang kurang jelas, lalu menelepon berulangkali si pemesan.
Namun apa yang ia dapat usai berusaha mengantarkan makanan tersebut kepada customer?
Alih-alih mendapat kata terima kasih, yang ada ia malah mendapat omelan dan cacian.
"Sudah saya jelaskan kenapa saya agak terlambat, tapi customer itu gak mau terima. Dalam hati itu mau juga ikut marah, tapi tetap kita tahan dan mohon maaf supaya ndak dikaaih bintang 1," keluhnya.
Dibutuhkan kesabaran tinggi menjadi driver Go-Jek online.
Namun tak sedikit customer yang bersikap baik kepadanya.
Baca: Cegah Keriput di Wajah dengan 8 Cara Sederhana, Nomor 6 Sering Tidak Kita Sadari
Hampir serupa kala itu ia mendapat orderan makanan, bahkan lebih jauh, yakni di kilometer 14 Balikpapan Utara.
"Itu masuk lagi ke dalam 2 kilometer. Gelap dan seram, mas. Antar rumah warga itu ada kali 50 meter. Pokoknya nekat, tapi akhirnya ketemu rumahnya. Yang buat saya haru itu, customer nyambut baik banget. Walaupun rada telat, malah kita dikasih uang lebih, padahal gak minta," kenangnya.
Lalu ada lagi peristiwa yang tak mungkin ia lupakan.
Terjatuh di turunan gunung curam pun pernah ia rasakan demi mengantar makanan ke rumah customer.