Video tak Senonoh Beredar, Diduga Aktrisnya Siswi SMAN 1 Samarinda, Ini Penjelasan Kepala Sekolah
Dalam percakapan di chating grup-grup tersebut, banyak yang mengatakan bahwa perempuan di video tersebut merupakan siswi SMAN 1 Samarinda
Laporan Wartawan Tribun Kaltim Anjas Pratama
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA – Sebuah video tak senonoh dengan durasi sekitar 5 menit beredar di dunia maya.
Video mesum tersebut beredar dari grup Line dan WhatsApp. Desas-desus yang kemudian berkembang adalah aktrisnya adalah siswi SMAN 1 Samarinda.
Dalam percakapan di chating grup-grup tersebut, banyak yang mengatakan bahwa perempuan di video tersebut merupakan siswi SMAN 1 Samarinda atau yang lebih dikenal dengan sebutan Smansa.
Video yang mempertunjukan adegan layaknya pasangan suami istri itu diduga direkam dengan menggunakan kamera smartphone yang dilakukan oleh pria pada video tersebut.
Di saat yang bersamaan, muncul pula foto-foto wanita dalam video tersebut yang menggunakan batik Smansa, pada percakapan di grup tersebut.
Baca: Akui Bertemu Pengembang Pulau Reklamasi di Rumah Prabowo, Begini Penjelasan Anies Baswedan
Baca: Ditanya Soal Pemeriksaan Dirinya, Begini Jawaban Kajari Samarinda
Baca: Formak Ajak Politisi Perangi Korupsi, Siap Gelar Seminar Hadirkan KPK
Bahkan, terdapat screenshot akun Instagram yang diduga kuat merupakan milik wanita dalam video panas itu.
Kepala SMAN 1 Samarinda, Budiono kepada tribunkaltim.co, Selasa (25/10/2017) membantah aktris dalam video tersebut adalah siswinya.
“Itu dijamin. Seratus persen, bahkan 1.000 persen bukan anak sekolah kami.
Bisa dicek, bisa datang ke sekolah, apakah anak itu terdaftar atau tidak di kelas 1,2,3. Semuanya tak ada,” ujarnya.
Adanya informasi yang menyebut bahwa dugaan pelaku perempuan dalam video tersebut adalah Alumni dari SMA N 1 Samarinda, juga dijawab Budiono.
“Tak tahu jika Alumni. Jika sudah alumni, kan bukan urusan sekolah lagi. Kami sudah cek dan tak menemukan di daftar siswa aktif sekolah. Saya jamin 1.000 persen.
Baca: Demi Tingkatkan Gairah Seks, Pria Sering Konsumsi Obat Kuat, Apa Efeknya?
Baca: VIDEO - Tutorial Make Up Pop Art, Bisa Jadi Inspirasi Saat Halloween, Unik Banget!
Baca: Pelesiran ke Kamboja, Nih 8 Hotel di Phnom Penh yang Tarifnya Mulai Rp 100 Ribuan!
Pihak sekolah mulai tahu sejak sore tadi. Ini harus diluruskan. Kalau sudah menyangkut nama sekolah, nanti sekolah yang jadi buruk namanya.
Padahal, ini bukan siswa kami.
Pengecekan data Alumni, kami tak tahu. Untuk data (Alumni), masih belum dicek,” ucapnya.
Ia pun mengajak ada perbedaan yang harus diambil masyarakat, dalam menyikapi tersebarnya video tak senonoh tersebut.
“Jadi, ini masalah pribadi seseorang. Kalau kejadian di luar sekolah, ya kami mana mampu deteksi 1.000 anak, Kejadiannya di mana dan bagaimana.
Ketika pribadi sudah lepas dari sekolah (Alumni), ya lepas pula tanggung jawab .
Sedangkan tak lepas saja (Alumni), kalau kejadiannya tak di dalam sekolah, ya mana mampu sekolah bertanggung
jawab.
Baca: Messi Ketemu Profesor X, Bakal Gabung di Film X-Men?
Baca: Tiga Pejabat Nonjob Menolak Dilantik, Begini Respon Sang Bupati
Baca: VIDEO - Beginilah Aksi Pusamania Invasi Ke Kota Raja Tenggarong
Jadi tak perlu dihubung-hubungkan lagi. Jumlah siswa kami ada 1.039 siswa.
Apa mungkin, guru yang hanya 50 orang bisa mendeteksi seluruh kegiatan di luar sekolah. Ini tanggung jawab ortu masing-masing dan juga masyarakat,” katanya.
Ia pun menyebut, adanya desan-desus penyebaran video di medsos, yang menyebut nama SMA 1 Samarinda, sudah merugikan sekolah.
‘Sekolah tiap hari bahkan saya sendiri tiap pagi, selalu sampaikan. Hati-hati, jauhi narkoba, pergaulan bebas, merokok. Itu tiap hari.
Tetapi, begitu ada satu yang negatif terjadi, dampaknya langsung tidak baik. Hancur susu sebelanga. Kalau memang sudah Alumni, tahun 60, tahun 80, kan SMA N 1 ini sudah berdiri sudah lama.
Ini juga bukan urusan sekolah lagi jika sudah lulus. Betul, nama SMA 1 tercoreng akan hal ini. Kami sedih.
Baca: Aneh, 3 Tahun Pria Ini Bertahan Hidup di Atas Pohon Kelapa, Alasannya tak Masuk Akal!
Baca: Ini Dia Upaya Penyelamatan Benteng Terakhir Sungai Mahakam
Baca: Dikenal sebagai Olahraga yang Simpel dan Murah, Lari Kini Menjadi Gaya Hidup yang Mahal!
Seandainya ini Alumni, kami juga ikut prihatin. SMA 1 kami harapkan lulusannya jadi anak soleh dan solehah,” katanya.
Budiono pun menjanjikan pihak-pihak yang ingin mengecek langsung adanya nama dugaan pelaku tersebut, untuk datang ke sekolah.
“Yang jelas, bukan siswi kami. Kami terus berbenah, tetapi ada kejadian ini. Kami sedih juga. Besok (hari ini), silakan datang ke sekolah.
Kalau perlu saya ajak kelilingi sekolah satu per satu per kelas. Biar cek langsung . Kami tak tahu, di mana dugaan pelaku itu sekarang,” katanya.
Sementara itu, sebuah akun instagram private yang diduga milik aktris dalam video tersebut menulis bio instagram "Tolong yang punya video gua, plisss hapus !!". (*)