Pabrik Mercon Meledak
Kisah Bu Mumun yang Berhenti Sehari Sebelum Pabrik Mercon Meledak
Dia masuk sebagai karyawan pada Rabu (25/10/2017) pagi, berhenti pada sore harinya.
TRIBUNKALTIM.CO, TANGERANG - Bersyukurnya Bu Mumun berhenti pada hari pertama dia masuk kerja di gudang mercon milik PT Panca Buana Cahaya Sukses.
Dia masuk sebagai karyawan pada Rabu (25/10/2017) pagi, berhenti pada sore harinya.
Kepada KompasTV, Mumun menceritakan hari pertama yang sekaligus hari terakhirnya di gudang mercon tersebut.
Dia mengaku masuk pada pukul 08.00, tanpa diminta surat lamaran.
"Awalnya senang, karena pas pagi mesinnya tidak dinyalain. Hening. Saya pikir, wah betah nih," cerita Mumun.
Baca: BREAKING NEWS - Gudang Mercon Meledak, Puluhan Orang Tewas Terbakar!
Baca: Korban Tewas Ledakan Gudang Mercon Belum Dikenali
Baca: Cerita Warga yang Panik saat Gudang Mercon Meledak dan Terbakar
Baca: Ngeri, Puluhan Orang Ditemukan Tewas Terbakar Setelah Gudang Mercon Meledak, Lihat Videonya
Namun, ketenangannya mulai terganggu ketika mesin mulai dinyalakan sekitar pukul 13.00.
Menurut dia, suara mesin sangat keras. Udara di dalam gudang pun menjadi panas dan pengap.
"Setengah tiga kepala saya pusing. Saya mau mengundurkan diri ke mandor yang suami istri itu. Saya pulang," ucap dia.

Personel Brimob Polda Metro Jaya mengevakuasi jenazah korban kebakaran pabrik kembang api di Kosambi, Tangerang, Banten, Kamis (26/10/2017). Kebakaran yang diduga akibat ledakan pada salah satu tempat pembuatan kembang api yang baru beroperasi dua bulan ini sedikitnya menewaskan 23 orang karyawan dan puluhan karyawan luka bakar.
Menurut Mumun, di dalam gudang itu dipenuhi dengan mesin-mesin yang jarak satu sama lain sangat rapat.
Selain mesin, ada meja-meja juga.
"Makanya orang enggak bisa keluar karena kepepet mesin-mesin dan meja-meja," kata dia.