Konstruksi Tol Pasuruan-Probolinggo Ambruk, Begini Cerita Korban yang Mengira Tak Bakal Selamat

Korban luka dalam insiden runtuhnya konstruksi tol Pasuruan-Probolinggo ini terbaring lemah di ruang UGD RSUD Bangil.

SURYA/GALIH LINTARTIKA
Girder Pembangunan Flyover Proyek Tol Pasuruan-Probolinggo Ambruk di Desa Cukurgondang, Jawa Timur. Minggu (29/10/2017). Dari peristiwa tersebut menelan korban meninggal dunia yang lainnya dalam perawatan medis, 1 truk kontener, mobil pickup, dan dua sepeda motor, kasus ini ditangani Kapolres Pasuruan Kota. 

"Saya kayak kejatuhan bulan. Brakkk. Saya kaget. Saya lihat ke belakang ternyata sudah tertimpa girder itu," jelasnya.

Ia mengaku sempat bersyukur. Namun,setelah melihat posisinya terjepit body mobil, ia mulai pasrah.

"Saya sudah pasrah. Saya pesimis bisa keluar dari situasi dan kondisi itu," paparnya.

Namun, ia mendengar banyak support yang mendorongnya untuk keluar dari runtuhan girder tersebut.

"Saya dengar banyak yang support saya. Saya bersyukur sekali. Saya dibantu masyarakat setempat untuk keluar dari sana," ungkap dia.

Menurutnya, ia sempat tertahan di dalam pikap beberapa waktu. Dikatakannya, posisi saat itu sudah terjepit.

"Saya bersyukur bisa selamat sampai saat ini. Tapi, jujur saya masih trauma kalau diminta ingat-ingat yang tadi. Kaki kanan saya sekarang tidak bisa digerakkan, katanya sih patah," pungkas dia.

 

Sumber: Tribunnews
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved