Jual Bensin Lebih Murah, Kehadiran SPBU Vivo Masih Dipersoalkan
harga yang ditawarkan Vivo ini lebih murah dari bensin premium atau Ron 88 milik PT Pertamina (Persero) yang jelas-jelas spesifikasinya lebih tinggi
"Bedanya Pertamina memasukkan komponen biaya infrastruktur dalam pembentukan harga, tapi Vivo tidak memasukkannya. Kalau pun Vivo memasukan juga, pasti lebih kecil ketimbang Pertamina karena SPBU masih sedikit," tandasnya.
Maka dari itu, Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Dirjen Mingas) Kementerian ESDM, Ego Syahrial meminta pembuktian kepada Vivo untuk membuka SPBU di Indonesia Timur.
Khususnya di wilayah Tertinggal, Terluar, Terpencil (3T).
Seperti misalnya, di Pulau Seram, Pulau Sumbawa, dan Pulau Alor.
Baca: Menang Panasonic Award, Acara Pesbukers Justru Banjir Nyinyiran
“Ya harus berjanji (bangun). Kalau tidak ya kita tutup,“ terangnya.
Asal tahu saja, tahun ini Vivo Energy berencana membangun enam sampai tujuh SPBU di daerah Jawa.
Selebihnya untuk di luar Pulau Jawa juga sedang disiapkan konstruksinya.
Ego bilang, ia meminta bukti untuk tahun ini supaya bisa membangun satu SPBU di wilayah Indonesia Timur.
Baca: 258 Orang Ikut Kerja Bakti Saka Wira Kartika untuk Membersihkan Pasar Induk Senaken
Perihal ketidak sepakatan Pertamina atas adanya SPBU Vivo menjual Ron 89, Ego menjawab, pada pekan depan, Menteri Jonan akan mengumpulkan direksi Pertamina, BPH Migas dan SKK Migas.
“Tujuannya satu. Kita kan cuma mikirin bangsa ini. Yang penting harga murah dan terjangkau. Jadi masing-masing punya cara pandang berbeda,“ tandasnya.
Pengamat Migas yang juga mantan Direktur Hilir Direktorat Jenderal Migas Kementerian ESDM, Errie Sudarmo mengatakan bahwa harga bensin milik Vivo lebih murah, karena Vivo memiliki persedian atau stock BBM yang cukup banyak.
"Kalau ingin membuktikan nanti ya, jika Vivo ditugaskan ke luar Jawa, apakah bisa menjual dengan harga Rp 6.100. Berapa lama kah stock tersebut bisa bertahan," tandasnya.
Baca: Kangen Laudya Cynthia Bella yang Lagi di Korea, Engku Emran Sampai Lakukan Hal Begini