Properti

4 Kiat Jitu agar Konsumen yang Beli Properti Tak Tertipu Pengembang

Termasuk dalam membeli properti, terutama hunian baik itu rumah ataupun apartemen.

KOMPAS.com/Mei Leandha
Ilustrasi - Salah satu rumah contoh di Perumahan River Valley Residence, Senin (4/9/2017) 

"Pilihlah proyek rumah atau apartemen yang dibangun oleh pengembang bonafid dengan track record bagus," kata Iwan kepada KompasProperti, Kamis (26/10/2017).

Rekam jejak pengembang, lanjut dia, sangat penting karena sebagai gambaran seberapa sanggup mereka membangun properti yang sedang dipasarkan.

"Lihat juga kemampuan finansialnya, dan kemampuan mengerjakan proyeknya. Apakah bagus atau enggak," tambah Iwan.

Kedua, kualitas desain, pekerjaan konstruksi, dan material bangunan rumah atau apartemen yang akan dibeli.

Faktor kedua ini penting mengingat bangunan fisik akan ditempati seumur hidup (jika pembeli merupakan konsumen rumah pertama).

Ketiga lokasi. Pertimbangan lokasi juga tak kalah penting.

Apakah rumah atau apartemen yang dibeli berada dekat dengan tempat kerja, aksesibilitas tinggi, atau bahkan terintegrasi dengan transportasi publik.

"Bagi anak muda atau keluarga muda, lokasi rumah dan apartemen harus terintegrasi dengan transportasi publik dan dekat tempat kerja. Ini untuk menciptakan gentrifikasi," kata Iwan.

Hal berikutnya adalah lingkungan sekitar yang dapat mendongkrak nilai investasi.

Kondisi lingkungan tak kalah penting, agar suatu saat nanti properti yang dibeli bisa dimanfaatkan sebagai instrumen investasi.

"Harga sewa bergantung pada seberapa lengkap fasilitas di sekeliling rumah atau apartemen kita. Semakin lengkap dan global, akan bagus sehingga berpotensi meningkatkan nilai investasi," tuntas Iwan. (Kompas.com/Hilda B Alexander)

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved