Kesal Motornya Digadaikan, Polisi Tembak Tukang Jahit Hingga Tewas
Selain mengamankan pelaku, petugas juga mengamankan barang bukti berupa, 1 pucuk senjata api FN, 1 selongsong peluru
"Sumpah pak, saya hanya ingin menakut-nakuti korban saja saat itu. Namun waktu itu saya tertekan pelatuk, jadi tertembak," katanya
Baca: Ngga Nyangka Banget, Ternyata Ini Alasan Nabilah Keluar dari JKT 48, Ikut Sedih
Selama ini tersangka pergi ke Muaraenim dan Jambi untuk menenangkan diri.
"Jujur pak saya tidak kabur, saya keluar kota hanya untuk menenangkan diri saya saja, karena kejadian itu," kilahnya.
Atas kejadian ini, ditambahkan Basuki, dirinya menyesal dan meminta maaf kepada keluarga korban," Saya menyesal, saya meminta maaf dengan keluarga korban sebesar-besarnya atas kejadian ini," tutupnya.
Seperti diberita sebelumnya, Tarmizi (38), warga Jalan Sparman Lr Anugerah No 2772 Rt29 RW 006 Sukajaya, Sukarame, Palembang, meregang nyawa hingga akhirnya tewas setelah mengalami luka tembak di tubuhnya, Minggu (17/9/2017).
Baca: Hari Ini Razia Besar-besaran dimulai, Jangan Asal Mau Ditilang Pahami Dulu Kesalahan Anda
Dari data yang dihimpun, korban tertembak di Lorong Nangka, Jalan Angkatan 66, Palembang. Lantas korban sempat diantar ke Rumah Sakit Umum, tapi nyawanya sudah tidak tertolong lagi.
"Saya kurang tahu juga masalahnya. Setahu saya sehari-hari tidak ada persoalan, bagus-bagus saja," ucap Irawan (35), adik ipar korban.
Irawan menyebut, kakak iparnya tersebut sehari-hari bekerja sebagai tukang jahit. Ia sendiri kaget ketika mendapat kabar kalau Tarmizi tewas akibat luka tembak.
"Saya dapat kabar dari kakak," ucapnya. (Andi Wijaya)