Hamili Istri Orang, Pria Ini Dimaafkan Setelah Lakukan Hal Tak Terduga pada Suami Pacar Gelapnya
Dengan rasa amarah yang tinggi, suami ini hendak mempolisikan sang pria dan memberikannya balasan yang setimpal.
Tak tanggung-tanggung, sebuah mobil mewah Mercedes-Benz G-class senilai Rp 4,8 Milyar ia berikan kepada sang suami sebagai ucapan permintaan maaf-nya.
Baca juga:
Hati-hati, Pak. Warga Deg-degan Lihat Jokowi Naik Trail Lewati Jalan Jelek dan Jembatan Gantung
Jokowi Tantang Pendemo di Depan Istana, 'Masih Mau Ngubur Diri Lagi'
Bunuh Diri Ngajak Teman di Medsos dan Situs, Jasad Wanita Ini Ditemukan Termutilasi

"Saya tahu apa yang saya lakukan salah... tapi saya merasa lebih baikan saat dia mau menerima hadiah saya. Ia akhirnya mau menerima fakta bahwa istrinya merupakan pacar rahasia saya" ujar pria Nigeria itu.
"Saat ini pacar rahasia saya itu sedang hamil dan akan segera melahirkan anak saya. Awalnya dia (sang suami) marah tapi ketika saya mengiming-iminginya sebuah mobil, kemarahannya sekejap lenyap, " ujar sang pria yang memiliki nama panggilan John itu.
Daily Live pun mewancarai salah satu sumber yang merupakan teman dekat dari keluarga wanita yang hamil tersebut.
Ia mengaku bahwa dia sebenarnya sudah tahu betul tentang perselingkuhan tersebut.
Namun, dirinya tidak pernah berpikir bahwa hubungan terlarang tersebut akan menyebabkan kehamilan.
Teman istrinya ini sendiri mengaku kecewa karena sang suami itu mau-mau saja menerima pemberian hadiah Mercedes-Benz dari sang pria Nigeria sebagai permintaan maaf.
"Orang-orang Nigeria tampaknya tidak akan pernah menganggap serius lagi pria dari negara kita (Afrika Selatan) karena kasus ini." ujarnya kepada Daily Live.
"Orang macam apa yang menerima hadiah dari pria yang menghamili istrinya? Dia akan menghamilinya (sang istri) lagi dan membelikan sang suami bodoh mobil lain. Saya sangat kecewa, " katanya kepada media.
Sang suami dari kasus viral ini pun juga sempat diwawancara terkait keputusannya ini.
Ia pun berkata "Salah kalau bilang saya bodoh. Intinya adalah kita tidak bisa membalikkan apa yang terjadi. Kami duduk sebagai laki-laki dan mengakhiri masalah ini dengan cara logis"