Properti

'Jakarta Jaya' Beginilah Konsep yang Ditawarkan Reklamasi Teluk Jakarta

Proposal ini juga untuk menciptakan paradigma baru, melalui integrasi sistem air yang memanfaatkan sungai.

SHAU Architects
Aerial view pulau reklamasi dalam konsep Jakarta Jaya: The Green Manhattan. 

Baca: Soal Reklamasi, Sudirman Said Ungkapkan JK dan Anies-Sandi Sejalan Lanjutkan!

Tingginya persentase ruang terbuka di pulau reklamasi itu diakui Daliana ingin melampaui capaian kota-kota lain.

Dia ingin agar Jakarta menjadi kota hijau paling besar di dunia.

Hub transportasi publik dalam konsep reklamasi Jakarta Jaya: The Green Manhattan.
Hub transportasi publik dalam konsep reklamasi Jakarta Jaya: The Green Manhattan.(SHAU Architects)

Sementara itu, Daliana juga mengedepankan konsep penggunaan transportasi umum dengan menargetkan 90 persen masyarakat Jakarta menggunakan transportasi umum untuk kegiatan sehari-harinya.

"Oleh sebab itu, dalam proposal Jakarta Jaya ini jarak maksimum untuk bisa menemukan transportasi umum sekitar 200 meter, jadi masih walkable dan bukan jarak yang terlalu jauh untuk ditempuh di cuaca panas seperti di Jakarta ini," imbuhnya.

Gambaran transportasi air dalam konsep reklamasi Jakarta Jaya: The Green Manhattan.
Gambaran transportasi air dalam konsep reklamasi Jakarta Jaya: The Green Manhattan.(SHAU Architects)

Proposal Jakarta Jaya juga memuat rencana penyediaan makanan bagi penduduknya.

Sekitar 50 persen makanan menurut Daliana akan coba dihasilkan melalui open farming atau pertanian terbuka.

"Lalu akan ada juga 150 persen penyediaan green energy. Ini bahkan bisa memberikan energi ke seluruh Jakarta, bukan hanya di pulau dan juga kemudian kami canangkan 0 persen emisi karbon. Itu merupakan tujuan-tujuan kami atas program Jakarta Jaya," ujar dia.

Kampung nelayan dalam konsep reklamasi Jakarta Jaya: The Green Manhattan.
Kampung nelayan dalam konsep reklamasi Jakarta Jaya: The Green Manhattan.(SHAU Architects)

Di sisi lain, desain kota dalam proposal Jakarta Jaya ini mengakomodasi beberapa grid kota di dunia seperti Barcelona, Kopenhagen, Wina, dan New York.

Daliana mengatakan, kota-kota itu punya grid yang berbeda dan juga memiliki keunikannya masing-masing.

Perumahan murah dalam konsep reklamasi Jakarta Jaya: The Green Manhattan.
Perumahan murah dalam konsep reklamasi Jakarta Jaya: The Green Manhattan.(SHAU Architects)

"Kami akan mengombinasikan yang ada di kota-kota itu untuk diterapkan di Jakarta, bukan meniru gedung yang ada tapi lebih ke intelegensia di balik mereka membangun jalan side by side, kendaraan dan pejalan kaki bisa berdampingan, kami ingin membuat Jakarta ini kota yang walkable," tuturnya.

Tak hanya itu, dalam segi pembangunan gedung-gedung, Daliana mengaku bakal mengambil contoh diversitas seperti yang ada di Los Angeles, Amerika Serikat.

Gambaran lingkungan dan pusat belanja dalam konsep reklamasi Jakarta Jaya: The Green Manhattan.
Gambaran lingkungan dan pusat belanja dalam konsep reklamasi Jakarta Jaya: The Green Manhattan.(SHAU Architects)

Di sana, pembangunan gedung tak melulu high rise.

Namun, bervariasi ketinggiannya sehingga memberikan banyak ruang atau spasial di dalam kotanya.

SHAU akan menerapkan regulasi dalam mendirikan gedung-gedung.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved