Destinasi
Pengunjung Turun, Obyek Wisata Kalibiru di Kulon Progo Tambah Jumlah Spot Foto
Obyek Wisata Kalibiru di Desa Hargowilis, Kecamatan Kokap, Kabupaten Kulon Progo, DI Yogyakarta, memiliki pesona alam yang cantik.
TRIBUNKALTIM.CO, KULON PROGO - Obyek Wisata Kalibiru di Desa Hargowilis, Kecamatan Kokap, Kabupaten Kulon Progo, DI Yogyakarta, memiliki pesona alam yang cantik dilengkapi dengan fasilitas spot-spot foto.
Namun jumlah pengunjung tahun 2017 lebih sepi ketimbang tahun sebelumnya.
“Pengunjung memang menurun, tetapi setiap harinya masih ada pengunjung yang datang ke sini. Lebih banyak turis (wisatawan mancanegara),” ujar pengelola obyek wisata alam Kalibiru, Sudadi saat ditemui di Kalibiru, Jumat (3/11/2017).
Baca: Bedhol Dusun, Bupati Kulonprogo Pimpin Arak-arakan Warga yang Kena Relokasi Bandara Baru
Baca: Dari yang Gurih hingga Manis, Yuk Cicipi 6 Gudeg Legendaris Ini di Yogyakarta
Baca: Yogyakarta Bakal Jadi Bali Kedua, Kementerian Perhubungan Bangun Bandara Kulon Progo
Ia menjelaskan, berkurangnya pengunjung terlihat dari data yang dikumpulkan oleh pihak pengelola.
Hingga bulan September 2017 ada sekitar 245.376 wisatawan.
Padahal di tahun 2016 ada sekitar 443.070 wisatawan yang datang.
Tahun 2015 tercatat sekitar 309.541 wisatawan.
Adanya penurunan jumlah wisatawan, Sudadi mengaku tidak mengetahui soal penyebabnya.
Namun, ia sudah melakukan beberapa perubahan dan menambah spot-spot foto agar tidak memunculkan antrean panjang.
“Sekarang ada tujuh spot foto, yang paling baru itu spot oval. Dulu kan harus antre satu sampai tiga jam. Ini kita tambah supaya bantu ngurangi antrean. Tapi kalau hari libur tetap antre juga,” katanya.
Ibu-ibu yang bekerja mengangkut pasir dan batu untuk pembangunan di Wisata Alam Bukit Kalibiru, Desa Hargowilis, Kecamatan Kokap, Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jumat (3/11/2017).
Selain itu, ke depannya spot yang terbaru direncanakan sudah dapat digunakan saat liburan Tahun Baru adalah spot ayunan dan spot sepeda.
Berikutnya, Sudadi mengatakan ingin membuat permainan air seperti kolam renang.
“Kita ingin membuat permainan air, tapi yang jelas tidak merusak hutan. Adanya perubahan-perubahan setiap tahun, agar pengunjung tidak jenuh, selalu ada perubahan,” kata Sudadi.
Sementara fasilitas yang disediakan untuk menginap atau homestay kini tak hanya di dalam area Kalibiru, tapi juga ada 10 homestay yang berada di luar.
Sudadi menjelaskan, ketika libur panjang, biasanya homestay yang ada di dalam area wisata Kalibiru ini penuh, namun permintaan masih banyak.
Maka dari itu, masyarakat telah menyediakan homestay untuk pengunjung yang ingin menginap dekat dengan Kalibiru.
Tempat pembelian tiket untuk bisa berfoto di spot foto wisata alam Bukit Kalibiru, Desa Hargowilis, Kecamatan Kokap, Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jumat (3/11/2017).
Untuk homestay yang berada di luar area Kalibiru, harganya berkisar Rp 120.000 per kamar maksimal untuk tiga orang.
Sementara, homestay yang berada di area Kalibiru harganya berkisar Rp 300.000 per malam.
Idealnya homestay tersebut untuk enam orang, namun jika lebih dari enam orang maka dikenakan biaya seharga tiket masuk area wisata Kalibiru.
“Kami sudah sampaikan ke masyarakat, tolong membuat kamar dengan mengutamakan kamar mandi yang bersih. Kamarnya nggak apa-apa sederhana, biar pengunjung bisa menikmati suasana di kampung,” kata Sudadi. (Kompas.com/Anggita Muslimah Maulidya Prahara Senja)