Pilgub Kaltim

Kapolda Imbau Calon Gubernur yang Berstatus Pejabat Publik juga Diawasi

Ia sepakat bahwa pejabat publik harus diawasi, lantaran rentan menyalahgunakan wewenang yang diberikan rakyat kepadanya.

Tribunkaltim/M Fachri Ramadhani
Kapolda Kaltim Irjen Pol Safaruddin didampingi Diresnarkoba Polfa Kaltim Kombes Pol Kris Erlangga Ani Wijaya, Selasa (15/8/2017) di Mapolda Kaltim. 

Laporan Wartawan Tribunkaltim.co, Muhammad Fachri Ramadhani

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Kapolda Kaltim Irjen Pol Safaruddin mengimbau awak media maupun kelompok masyarakat agar mengawasi kegiatan seluruh tokoh yang masuk dalam bursa kepala daerah pada Pilgub Kaltim 2018 mendatang.

"Pejabat publik lainnya, kan sama. Ini (pengawasan kegiatan) kan tak berlaku bagi Kapolda saja," ujarnya saat ditemui di Mapolda Kaltim, Kamis (11/9/2017).

Ia sepakat bahwa pejabat publik harus diawasi, lantaran rentan menyalahgunakan wewenang yang diberikan rakyat kepadanya.

Terlebih dalam iklim politik yang lagi tinggi di Kaltim.

Baca: Ditanya soal Desakan Mundur dari Jabatan Kapolda Kaltim, Ini Jawaban Irjen Saffaruddin

Baca: Netralitasnya Dipertanyakan, Begini Respon Kapolda Kaltim

"Kalau ada kelompok yang mengingatkan. Saya sangat berterimakasih. Kita lebih waspada. Jangan sampai saya menyalahgunakan wewenang itu. Anda juga lihat calon-calon lain juga ada yang sudah kampanye itu tapi Anda tidak kritik. Tapi saya tak mau bicara tentang itu," ungkapnya.

Ia meminta baik kelompok masyarakat maupun awak media terus memantau jalannya dinamika politik di Pilgub Kaltim, terlebih yang bersinggungan dengan para pejabat publik.

Kendati demikian, Safaruddin tak mau membuka jauh lebih dalam siapa oknum pejabat publik yang dimaksud.

"Ada orang (calon) yang sudah kampanye. Sudah melebih dari situ. Kegiatan dinas, dia ngomong, gitu lho. Artinya harus kita koreksi semua," tuturnya.

Pemberitaan sebelumnya, Lembaga Swadaya Masyarakat Kelompok (Pokja) 30 mempertanyakan sikap netralitas Kepala Kepolisian Daerah Kaltim, Inspektur Jenderal Polisi Safaruddin, terkait beredarnya video yang menyatakan akan berpasangan dengan Syaharie Jaang di Pemilihan Gubernur Kaltim 2018.

Direktur Pokja 30‎, Carolus Tuah mengungkapkan ada tiga fakta yang patut dipertanyakan sikap netralitas Safaruddin.

Baca: INFO CPNS 2017 - BKD Beri Sinyal SKB Digelar Minggu Depan, Selain Tes CAT, di JFU Ada Tes Psikologi

Baca: Kulon Progo Memang Indah, Kunjungi 5 Tempat Ini yang Instagramable Banget!

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved