Edisi Cetak Tribun Kaltim

Game Horor Buatan Remaja Paser Bakal Dirilis di Pusat Game Terbesar di Dunia

Tak jarang, di lokasi itu, beberapa tempat akan ditemui lokasi jalan berlubang, desa terpencil nan sulit sinyal telepon seluler.

Penulis: tribunkaltim |
TRIBUN KALTIM
Edisi Cetak 12 November 2017 

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Kabupaten Paser selama ini dikenal salah satu daerah perkebunan kelapa sawit terbesar di Kaltim.

Tak jarang, di lokasi itu, beberapa tempat akan ditemui lokasi jalan berlubang, desa terpencil nan sulit sinyal telepon seluler.

Namun, siapa sangka, dari daerah pinggiran Kaltim ini terlahir pengembang (developer) game kaliber dunia. Judulnya unik dan membuat penasaran “Pulang 2 Insanity” yang rencananya akan dirilis pada 2018 di STEAM, pusat distribusi permainan komputer dekstop terbesar di dunia yang berpusat di Amerika Serikat.

Cerita manis itu bermula dari hobi si Game Desain & Progamer Fahrurrozy Yasin bermain game di berbagai gawai mulai dari play stasion sampai komputer dekstop.

Dari sanalah, ia mulai belajar otodidak berbagai bahasa pemrograman atau coding di berbagai sumber.

Baca: VIDEO TEASER – Awas ‘Mafia’ Tanah, 5.200 Sertifikat Tanah Harus Terbit Tahun 2017

Singkat cerita lahirnya sebuah game berplatform komputer personal bergenre Stealth Survival Horor berjudul ‘Pulang’ ditahun 2013.

“Waktu itu, pas bikin (game Pulang) saya masih kelas IX SMP. Pertama dirilis secara umum, yang download di tahun pertama sekitar 500-an orang.

Bagi saya itu pencapaian cukup tinggi dan positif,” ujar remaja kelahiran Tanah Grogot, 23 Juli 1997 silam itu.

Konsepnya permainan First Person atau mengambil sudut pandang pertama dari pemain itu bercerita tentang petualangan seorang siswa yang dihantui banyak makhluk halus bertampang seram dalam hidupnya.

Usut punya usut, ternyata setan-setan yang mucul dalam bayangan si tokoh pemain itu akibat halusinasi karena menggunakan narkoba.

Baca: Borneo FC Tundukkan Arema FC, Lerby Eliandry Pecahkan Rekor Klub

“Jadi nama pemaian tidak ada, agar player bisa mempersepsikan dirinya sendiri dalam game itu,” jelas pemilik account facebook bernama Ozy Yasin itu.

Lebih mantap lagi, di usia itu, ia mulai mempraktekkan bagaimana tradisi riset sederhana dengan mengambil banyak referensi efek narkoba dan berbagai hantu dari buku pelajaran sekolah dan cerita-cerita rakyat untuk tokoh hantu di permainan itu.

Baca juga:

1.300 Warga Dua Desa Disandera, Panglima TNI Siapkan Ambil Langkah untuk Pembebasan

Duh, Asal Klik Link dari Email, Uang di Rekening Wanita Ini Langsung Ludes! Begini Kronologinya

Aneh, Monyet Ini Menolak Bila Diberi Pisang atau Kacang, Ternyata Ia Kecanduan Menikmati . . .

Mulai Bersiap Kembali! CPNS 2018 Segera Dibuka, Khusus Formasi Kabupaten/Kota

Wah, Anies dan Istri Beri Makan Ikan Hiu Saat Kunjungi Pengolahan Bandeng Tanpa Tulang

Inilah 7 Tempat Belanja Online yang Berikan Promo Menarik Harbolnas 2017

Besarnya animo masyarakat, mendorongnya meneruskan seri kedua game ini, dengan judul Pulang 2 Insanity sekitaran tahun 2014an.

Baca: Beredar Kabar Akan Pensiun Usai GP Valencia 2017, Begini Jawaban Valentino Rossi

Konsepnya kurang lebih sama, namun lebih menguatkan sisi grafis video, isi cerita yang lebih kuat, karena mengambil dari kebudayaan dan tradisi lokal seperti musik gamelan, ritual pesugihan dan puluhan hantu-hantu Indonesia.

Seri kedua ini bercerita tentang Muhammad Rudiansyah, seorang pria miskin yang terlilit banyak hutang dan akhirnya memilih melakukan ritual pesugihan untuk menyelesaikan masalahnya.

Si tokoh yang dinamai tanpa pikir panjang itu, akhirnya menjadi seseorang yang kaya raya. Namun, entah mengapa satu-per satu keluargnya meninggal aneh tanpa sebab.

Baca: Pasutri Ini Beli Ninja 250 Pakai Uang Koin, Simak Fakta-faktanya

Permainan ini sendiri diawali dari sebuah adegan, si pemeran utama mengendarai mobil dan mengalamai kecelakaan.

Selamat, ia pun mengalami hal aneh tersesat di sebuah kampung ‘gaib’ yang dipenuhi berbagai peristiwa aneh, misteri dan penampakan makhluk halus diseluruh penjuru nusantara semisal kuyang, pocong, hantu banyu, hantu sanja dalam urban legend masyarakat Kalimantan Selatan dan puluhan setan lainnya, siap muncul kapan saja sampai akhir permainan.

“Game ini mengngkap misteri kematian keluarganya. Hingga akhirnya player mengetahui bagaimam semua hal itu terjadi, hingga dia tahu itu (kematian keluarganya) karena pesugihan,”ujarnya.

Baca: Pemuda Nikahi Nenek Usia 91 Tahun; Mengaku Sangat Cinta, Apa Motif Sebenarnya?

Dipilihnya judul Pulang pun bukan tanpa alasan, pulang yang Ozy maksud bukan pulang ke rumah atau ke pangkuan yang maha kuasa, melainkan sebuah pesan moral agar pulang kejalan yang benar.

“Pulang kembali ke jalan yang benar, kita mau ajarkan sesuatu yang baik lewat game ini,”jelasnya. (Nalendro Priambodo)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved