Korupsi KTP Elektronik

KPK Datang, Politikus Kaltim Asyik Ngopi Sambil Makan Pisang Goreng di Rumah Setnov

"Saya tidak tahu. Saya tidak ada urusan dengan KPK. Saya cuma di ruang belakang saja," jelasnya.

Editor: Syaiful Syafar
Mahyudin 

TRIBUNKALTIM.CO - Politikus Partai Golkar asal Kalimantan Timur, Mahyudin, berada di rumah pribadi Setya Novanto saat penyidik KPK datang, Rabu (15/11) malam.

Kediaman Novanto beralamat di Jalan Wijaya XII, Kebayoran Baru, Jakarta.

Mahyudin mengatakan Ketua DPR, Setya Novanto tidak berada di kediamannya malam itu. 

"Tidak ada. Saya tidak bertemu beliau barusan. Saya tidak tahu dia ada dimana," ucapnya.

Baca: Fahri Hamzah: Kalau Ada yang Berani Jemput Paksa Setya Novanto, Pasti Perintah Orang Kuat!

Baca: Berkas Penyidikan Sudah 70 Persen, Sang Ketua Parlemen Bakal Masuk Hotel Prodeo?

Wakil Ketua MPR RI itu menjelaskan, di dalam rumah hanya ada Istri Novanto, Deisti Astriani serta pengacara, Fredrich Yunadi.

Sementara dirinya mengaku tidak melihat ketua umum Golkar itu.

Mahyudin mengaku hanya duduk di ruang belakang tanpa melihat kejadian yang berada di ruang tengah. Termasuk adanya penyidik KPK.

"Saya tidak tahu. Saya tidak ada urusan dengan KPK. Saya cuma di ruang belakang saja," jelasnya.

Baca: Sadis! Karyawati Bank Diperkosa lalu Dibakar Sepulang Kerja, Jasadnya Ditemukan Sudah Begini

Baca: Jubir Mahkamah Konstitusi: Pemeriksaan terhadap Setya Novanto Tidak Perlu Izin Presiden

Kehadiran Mahyudin di rumah Setya Novanto untuk rapat membahas Pilkada Serentak 2018.

Kata dia, ajudan Novanto sempat mengabarkan ada ketua umum Golkar itu di dalam rumah.

"Tadi habis maghrib ajudannya bilang ada Pak Nov, terus saya ke sini bahas Pilkada," jelasnya.

Namun begitu, sesampainya di rumah Novanto, dia tidak sempat melihat orang nomor satu di Golkar itu.

Hanya bertemu dengan istri Novanto dan pembantu rumah tangga.

Baca: Papua Memanas, Brimob Kaltim Kirim 2 Kompi Pasukan

Baca: Lagu Akad Dituding jadi Penyebab Hengkangnya Vokalis Payung Teduh

Jelas dia, pertemuan di rumah Novanto adalah suatu hal yang wajar.

Pasalnya, pria asal Surabaya itu merupakan pimpinan Golkar.

"Tapi, pas tahu enggak ada, ya sudah saya di belakang sembari ngopi, makan pisang goreng sama nonton televisi aja," ucapnya. (*)

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved