Panen Raya Bawang Merah PPU, Langkah Taktis Pengendalian Inflasi

Salah satu komoditas yang menyumbang inflasi di kota Balikpapan yakni bawang merah. Hal ini berdasarkan data statistik tahun 2015- 2017.

IST
Kelompok Tani Kerya Usaha Desa Kecamatan Babulu Kabupaten PPU ketika panen raya bawang merah, Senin (20/11/2017). 

Terciduk, Toko Roti Ini Ketahuan Pakai Raket Tenis Kotor untuk Hancurkan Kentang, Jorok Banget!

Novanto Minta Perlindungan, Ini Jawaban Jokowi, hingga Tiga Kali Ia Ucapkan

Untuk itu telah disepakati dan menjadi komitmen kelompok tani untuk menyisihkan 50 (lima puluh) persen dari hasil panen raya ini untuk di tangkar kembali menjadi bibit.

Demi mencapai target tahun 2017, BI Balikpapan akan memberikan bantuan berupa infrastruktur berupa gudang pengeringan dan penangkaran bibit bawang merah.

"Di tahun 2018, pengembangan klaster bawang merah akan berfokus pada kemandirian dan kualitas benih, peningkatan kompetensi petani penangkar dan kelembagaan ekonomi petani, serta memperpendek rantai distribusi, dan tahun 2019 akan berfokus pada hilirisasi produk, pengaturan pola tanam, kerja sama antar daerah, dan akses keuangan ke perbankan," kata Joko Andoko Manajer Tim Advisory dan Pengembangan Ekonomi Bank Indonesia Kantor Perwakilan Balikpapan.

Bank Indonesia berharap melalui kegiatan panen raya bawang merah ini terjadi peningkatan produksi dan kelanjutan budidaya bawang merah di Kabupaten PPU yang dapat dirasakan lebih luas oleh masyarakat.

Sehingga mampu mendukung pengendalian inflasi, menjaga kestabilan harga komoditas bawang merah di Kota Balikpapan dan Kabupaten PPU, hingga mampu menjadi sentra bawang merah di Provinsi Kalimantan Timur. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved