Korupsi KTP Elektronik
Siap Bantu KPK, Nazaruddin Ungkap Setya Novanto Diberi Uang 500.000 Dollar AS
Nazaruddin siap menceritakan apa yang ia ketahui tentang keterlibatan Ketua DPR RI tersebut dalam proyek e-KTP.
TRIBUNKALTIM.CO, JAKARTA - Mantan Bendahara Umum Partai Demokrat Muhammad Nazaruddin menyatakan siap membantu Komisi Pemberantasan Korupsi ( KPK) apabila keterangannya diperlukan dalam penyidikan terhadap tersangka Setya Novanto.
Nazaruddin siap menceritakan apa yang ia ketahui tentang keterlibatan Ketua DPR RI tersebut dalam proyek e-KTP.
"Saya siap untuk bantu KPK dalam semua kasus yang saya tahu dan saya tidak mau tambah-tambahkan, tidak mau kurangi. Semuanya sudah saya ceritakan sama KPK. Saya selalu komitmen membantu KPK," ujar Nazaruddin saat ditemui di Pengadilan Tipikor Jakarta, Senin (20/11/2017).
Baca: Enggan Campuri Urusan Setya Novanto, Ini yang Diungkapkan Jokowi
Menurut Nazar, baik nama Setya Novanto maupun sejumlah anggota DPR lain yang ia ketahui ikut menerima aliran uang dalam proyek e-KTP telah disampaikan kepada KPK.
Bahkan, semua keterangan itu telah ia sampaikan dalam berita acara pemeriksaan (BAP) sejak 2013.
Baca: Resmi Jadi Tahanan KPK, Sejumlah Parpol Dorong Ketua DPR Baru Pengganti Setya Novanto
Salah satunya, dalam BAP, Nazaruddin menyebut ada pemberian uang sebesar 500.000 dollar AS kepada Setya Novanto di ruang kerja Novanto di Lantai 12 Gedung DPR RI Senayan, Jakarta.

Selain itu, pembagian uang juga diberikan kepada ketua dan anggota Komisi II DPR dan Badan Anggaran DPR RI.
Baca: Dari Balik Jeruji, Setya Novanto Tunjuk Idrus Marham Jadi Plt Ketua Umum Golkar
Sebelumnya, KPK melakukan penahanan terhadap Setya Novanto yang pernah menjabat sebagai Ketua Fraksi Partai Golkar.
Novanto ditetapkan sebagai tersangka setelah diduga ikut merugikan negara sebesar Rp 2,3 triliun dalam proyek e-KTP.
Menurut KPK, Novanto berperan dalam pemberian suap terkait proses penganggaran proyek e-KTP di DPR RI, untuk tahun anggaran 2011-2013.
Baca: Beginilah Suasana Ruang Tahanan Setya Novanto, Nuansa Abu-abu Mendominasi
Baca: Airlangga Dipanggil Jokowi, Begini Jawabannya Soal Kemungkinan Gantikan Setya Novanto