Hari Guru Nasional

Kabar Kematian Ki Hajar Dewantara Hanya Diumumkan Media Ini, Ternyata Sudah Mufakat

Melalui Taman Siswa-nya yang ia dirikan di tengah hegemoni sekolah kolonia, Ki Hajar dianggap sebagai pelopor pendidikan di Indonesia.

Intisari

TRIBUNKALTIM.CO - Berbicara tentang Hari Pendidikan Nasional adalah berbicara tentang Ki Hajar Dewantoro alis Suryadi Suryaningrat.

Melalui Taman Siswa-nya yang ia dirikan di tengah hegemoni sekolah kolonia, Ki Hajar dianggap sebagai pelopor pendidikan di Indonesia.

Soal Ki Hajar, konon katanya ia pernah menolak jimat dari eyangnya.

Baca: Terlahir dengan Nama Raden Mas Suwardi Suryaningrat, Bagaimana Bisa Jadi Ki Hajar Dewantara?

Ki Hajar dikenal sebagai sosok yang supel dalam pergaulan.

Selain dengar rakyat jelata, ia juga dekat dengan beberapa tokoh nasional termasuk Presiden Soekarno.

Ki Hajar bahkan punya panggilan khusus kepada presiden pertama RI itu: Dimas.

Sementara Sang Presiden memanggil Ki Hajar dengan Kang Mas.

Beberapa kali bahkan suami Fatmawati ini membawakan oleh-oleh peyeum untuk anak Ki Hajar.

Penulis "Als ik een Nederlander was" ini juga sangat menggemari wayang.

Meski demikian, ia bukan sosok yang percaya dengan klenik dan mistik.

Soal mati dan hidup, ia tetap berpegang pada apa yang diyakininya.

Baca: 10 Kutipan Hari Guru Nasional yang Bisa Kamu Kirimkan Untuk Sang Pengajar

Suatu ketika eyang Ki Hajar pernah memberinya sebuah jimat.

Jimat itu memang diterima tapi ia sama sekali tidak percaya dengan khasiat jimat itu.

Sumber: Intisari
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved