Anggaran Kunker DPRD DKI Jakarta Melonjak Lebih dari 10 Kali Lipat

Melihat angka sebelumnya yang hanya Rp8,8 miliar, anggaran kali ini 'tampak melonjak gila-gilaan'.

KOMPAS.com/NURSITA SARI
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Rabu (15/11/2017). 

Soal kunjungan kerja misalnya, selalu disorot negatif publik. "Patut dipertanyakan untuk apa DPRD menghabiskan dana kunjungan kerja begitu besar," kata dia.

Roy Salam

Direktur Eksekutif Indonesia Budget Center (IBC) Laode Roy Salam. (KOMPAS.COM)

Menurut Roy, penyusunan anggaran tak semata-mata karena adanya aturan yang melandasinya seperti dikatakan Taufik.

"Tapi juga harus dilihat pada aspek kewajaran," kata dia.

Baca: Cubit Siswanya, Guru Wanita Dilaporkan ke Polisi, Ini Fakta-faktanya

Rencana pemasukan anggota DPRD

Sumber BBC Indonesia di DPRD DKI mengatakan pemunculan kembali poin tunjangan rapat, bersama kenaikan poin anggaran lainnya memang diinginkan oleh anggota dewan.

Ia menjabarkannya. Setiap kali rapat, nantinya anggota dewan akan mengantongi Rp350 ribu. Juga akan ada aturan yang membatasi maksimal seorang anggota DPRD tiga kali rapat dalam sehari.

Termasuk soal kunjungan kerja.

Menurut dia, uang saku tiap anggota DPRD setiap harinya dalam kunjungan kerja adalah Rp4 juta.

"Kunjungan kerja akan ada setiap akhir pekan," kata dia.

DPRD Jakarta

Pimpinan DPRD, termasuk Taufik (kiri) bersama Anies dan Sandi di DPRD Jakarta. (KOMPAS.COM)

Taufik sendiri tidak membantah informasi itu. Menurut dia, pimpinan DPRD memang merancangnya seperti itu.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved