Anggaran Kunker DPRD DKI Jakarta Melonjak Lebih dari 10 Kali Lipat
Melihat angka sebelumnya yang hanya Rp8,8 miliar, anggaran kali ini 'tampak melonjak gila-gilaan'.
Soal kunjungan kerja misalnya, selalu disorot negatif publik. "Patut dipertanyakan untuk apa DPRD menghabiskan dana kunjungan kerja begitu besar," kata dia.
Direktur Eksekutif Indonesia Budget Center (IBC) Laode Roy Salam. (KOMPAS.COM)
Menurut Roy, penyusunan anggaran tak semata-mata karena adanya aturan yang melandasinya seperti dikatakan Taufik.
"Tapi juga harus dilihat pada aspek kewajaran," kata dia.
Baca: Cubit Siswanya, Guru Wanita Dilaporkan ke Polisi, Ini Fakta-faktanya
Rencana pemasukan anggota DPRD
Sumber BBC Indonesia di DPRD DKI mengatakan pemunculan kembali poin tunjangan rapat, bersama kenaikan poin anggaran lainnya memang diinginkan oleh anggota dewan.
Ia menjabarkannya. Setiap kali rapat, nantinya anggota dewan akan mengantongi Rp350 ribu. Juga akan ada aturan yang membatasi maksimal seorang anggota DPRD tiga kali rapat dalam sehari.
Termasuk soal kunjungan kerja.
Menurut dia, uang saku tiap anggota DPRD setiap harinya dalam kunjungan kerja adalah Rp4 juta.
"Kunjungan kerja akan ada setiap akhir pekan," kata dia.
Pimpinan DPRD, termasuk Taufik (kiri) bersama Anies dan Sandi di DPRD Jakarta. (KOMPAS.COM)
Taufik sendiri tidak membantah informasi itu. Menurut dia, pimpinan DPRD memang merancangnya seperti itu.