Terlambat, Bantuan DKP Baru Didistribusikan kepada Nelayan, Ini Harapan Ketua DPRD
"Kan itu satu SK Gubernur. Kalau kabupaten lain belum lengkap, mana boleh langsung dibagikan?" ujarnya.
Laporan Wartawan Tribun Kaltim, Niko Ruru
TRIBUNKALTIM.CO,NUNUKAN - Nelayan bagan di Pulau Sebatik akhirnya menerima bantuan yang berasal dari Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kalimantan Utara.
Sebelumnya diberitakan tribunkaltim.co, akibat lama tidak terdistribusikan kepada nelayan di Sebatik, waring ikan dan genset bantuan untuk nelayan kondisinya kini telah memprihatinkan.
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Kalimantan Utara, Haji Amir Bakri mengatakan, pendistribusian bantuan tersebut harus menunggu lengkapnya berkas pengajuan dari beberapa daerah di Provinsi Kalimantan Utara.
"Kan itu satu SK Gubernur. Kalau kabupaten lain belum lengkap, mana boleh langsung dibagikan?" ujarnya, Minggu (3/12/2017).
Diapun memastikan, bantuan tersebut telah disalurkan.
Baca: Ngakak Abis, Netizen Bilang Lucu Banget Percakapan Hanung Bramantyo dan Zaskia Mecca
Baca: VIDEO - Gelar Reuni Alumni 212, Awan Menyerupai Lafaz Allah Muncul di Langit Jakarta
Baca: Keluhkan Menu Tahanan KPK Kurang Gizi, Novanto Ingin Anggaran Makanan Ditambah
“Setelah berkas pengajuan bantuan dari kabupaten lain seluruhnya telah lengkap dan diterima Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara,” ujarnya sambil memastikan semua bantuan dalam kondisi masih utuh.
Untuk menyerahkan bantuan dimaksud, Amir mengundang khusus Ketua DPRD Kabupaten Nunukan, Danni Iskandar untuk menyaksikannya.
“Semua utuh. Tidak ada yang dimakan tikus atau bertagar," ujarnya.
Sebanyak 60 genset dan 100 waring dibagikan untuk kelompok nelayan bagan. Selain itu untuk nelayan tangkap diberikan 30 unit GPS dan 10 unit fish finder.
Amir mengakui, bantuan ini belum menyentuh semua nelayan di Pulau Sebatik. Namun dipastikannya, nelayan yang belum mendapatkan bantuan akan diberikan pada tahun berikutnya.
Baca: Ditantang Jadikan Danau Sunter Seperti di Jenewa, Anies Balik Tantang Puji Pudjiastuti Lakukan Ini
Baca: Bangga, Lagu Indonesia Raya Berkumandang di Podium Balap Asia Thailand
Baca: Warning Bagi Jokowi! Prabowo Nyaris Menyalipnya dalam Survei Orkestra, Terpaut Hanya 3 Persen
"Jumlah nelayan kan ratusan? Kami punya bantuan belum bisa mengakomodir semua. Nanti tahun berikut kami kasih bantuan item lain,” ujarnya.
Bantuan yang diberikan Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara kepada para nelayan di Pulau Sebatik, diharapkan bisa diikuti dengan meningkatnya penghasilan mereka.
Sementara itu, Ketua DPRD Kabupaten Nunukan, Haji Danni Iskandar mengatakan, penyaluran bantuan untuk para nelayan ini merupakan kebijakan yang sudah tepat.
“Tentunya diharapkan meningkatkan penghasilan para nelayan,” ujarnya, Minggu (3/12/2017).
Dia meminta para nelayan memanfaatkan bantuan tersebut dengan bijak.
“Sehingga bisa memberikan keuntungan lebih untuk hasil tangkapan yang diperoleh. Saya berharap bantuan itu mampu mendorong peningkatan penghasilan dan produksi perikanan lokal,"ujarnya.
Dia juga mengingatkan para nelayan agar tidak memperjualbelikan bantuan yang mereka terima. Sebaliknya para nelayan harus memiliki target untuk jumlah tangkapan.
“Sehingga ketika hasil tangkapan bertambah maka kesejahteraan mereka juga ikut bertambah,” ujarnya.
Sebelumnya, Ketua Nelayan Bagan Sebatik, Kadir mengatakan, bantuan yang kini tersimpan di rumahnya itu ada yang mengalami kerusakan karena digigit tikus.
Bantuan itu, sebutnya, sudah tiba di Pulau Sebatik sejak April 2017 lalu namun tak juga dibagikan kepada nelayan.
Baca: Padahal Masih Berusia 2 Minggu, Lihat Cara Wanita Ini Mandikan si Bayi, Mirip Mencuci Baju
Baca: KNPI Kaltim Tolak Cagub dari Luar Daerah
Baca: Waduh, 2 Anggota Polisi Dikeroyok Kumpulan Remaja, Begini Kronologisnya
"Kalau yang bawah banyak yang rusak kena gigit tikus. Mau bagaimana? Ini terlalu lama disimpankan?” ujarnya, Rabu (29/11/2017) seperti diberitakan tribunkaltim.co.
Kadir mengungkapkan, waring yang menumpuk terlalu lama di gudangnya itu, saat ini menjadi tempat bermain tikus.
Tak sedikit jumlah waring yang sudah rusak akibat gigitan tikus, terutama yang berada di tumpukan bagian bawah.
Selain sekitar 100 waring, adapula bantuan sekitar 60 mesin genset yang juga berasal dari bantuan Dinas Kelautan dan Perikanan Kalimantan Utara.
Genset yang masih tersimpan di rumah kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kalimantan Utara di Sebatik itu, juga dilaporkan ada yang sudah berkarat. (*)