Dua Tahun Antre Rumah Jokowi, Uang Tanda Jadi Lunas Ternyata Rumah tak Kunjung Dibangun
Program rumah murah bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) banyak yang diminati. Calon pembeli pun harus antre.
Penulis: Budi Susilo | Editor: Sumarsono
Baca: Apa Kabar First Travel? Lama tak Terdengar, Begini Fakta Anniesa Hasibuan 4 Bulan di Penjara
Meskipun kalau konsumen membatalkan, uang bisa diambil tetapi setidaknya pengembang harus kerja cepat.
"Butuh rumah. Sangat membantu. Bagus sekali kalau cepat," tuturnya.
Soal adanya calon penghuni yang sudah hampir dua tahun menunggu tak kunjung mendapat unit rumah, Ketua REI Balikpapan Edi Djuwadi menjelaskan, proses pembangunan masih terus berlangsung.
Baca: Misteri Pembunuh Warsinah Terungkap, Ternyata Pelaku Suaminya Sendiri
Pembangunan selama ini terkendala cuaca.
Perolehan unit rumah berdasarkan nomor antrean, yang sekarang baru mencapai 700 unit.
"Kalau yang nomor antriannya ribuan memang belum bisa dapat sekarang ini. Mungkin saja tahun depan," tutur pengembang perumahan MBR Pesona Bukit Batuah ini.
Baca: Kasus Aryani, Etihad Airways Divonis Melanggar Hukum, Wajib Bayar Ganti Rugi Rp 537 Juta
Di tempat terpisah, Tribun mengonfirmasi kepada salah seorang konsumen rumah MBR Pesona Bukit Batuah, Yadi.
Bapak satu anak ini sudah melalui proses akad rumah pada Februari 2017, namun dirinya bersama istri belum mau menempati.
"Masih tunggu uang. Mau membuat lantainya dahulu. Kalau sudah jadi kami mau tempati. Sekarang lantai masih semen saja. Tidak nyaman kalau dipakai. Mungkin awal tahun baru bisa jadi. Butuh biaya Rp 5 juta untuk buat lantai keramik," katanya.
Baca: Misteri Pembunuh Warsinah Terungkap, Ternyata Pelaku Suaminya Sendiri
Dia pun mengetahui, di tempat tersebut belum ada air bersih dari PDAM.
Namun nanti kalau lantai sudah rampung dirinya tetap memakai rumahnya, sebagai tempat tinggal.
"Air nanti bisa cari cara lain. Sementara bisa beli sama tukang air isi ulang tandon," ujar Yadi. (*)