Pilgub Kaltim 2018
Namanya Disebut Jaang Jadi Cawagub, Begini Tanggapan Irjen Pol Safaruddin
Bahkan kelima nama itu saat ini tengah digodok serius DPP Demokrat, sesuai perintah Ketua Umum Susilo Bambang Yudhoyono.
Laporan Wartawan Tribunkaltim.co, Muhamma Fachri Ramadhani
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Pernah disebut bakal jadi calon Wakil Gubernur oleh Irjen Pol Safaruddin, Walikota Samarinda Syaharie Jaang baru-baru ini menyatakan 5 nama calon pendampingnya maju jadi Gubernur di Pilkada Kaltim 2018 kepada Tribun.
Lima nama yang disebut Jaang, salah satunya yakni jenderal polisi bintang 2 yang saat ini menjabat sebagai Kapolda Kaltim.
Jaang membawa nama-nama lainnya seperti Rizal Effendi, Makmur, Awang Ferdian, dan Sofyan Hasdam ke DPP Partai Demokrat.
Bahkan kelima nama itu saat ini tengah digodok serius DPP Demokrat, sesuai perintah Ketua Umum Susilo Bambang Yudhoyono.
Baca juga:
Pemprov DKI Tak Lagi Unggah Video ke YouTube, Ini Alasan Sandiaga Uno
Resmi Serahkan Jabatan, Jenderal Gatot Mohon Doa Restu untuk Memulai Babak Baru
SBY Ikut Komentar soal Yerusalem: Belum Terlambat Presiden Trump Batalkan Keputusan
Tersisa 4 Bulan Masa Kerja, Gatot Nurmantyo Ungkapkan Tak akan Pensiun Dini
Heboh! Tugu Demokrasi Dianggap Mirip Tangga Freemasonry, Ini yang Dilakukan Ketua DPRD
Hadi Tjahjanto Resmi Jadi Panglima TNI, Gatot Nurmantyo: Tak Etis Saya Memberi Nasehat
Seperti ingin berbalas pantun, kelima nama tersebut diperuntukkan menjadi sosok wakil Jaang menatap Pilgub 2018 mendatang.
Terlebih Safaruddin yang berniat maju melalui gerbong PDIP, pernah menyebut Jaang sebagai Wakil Gubernur dalam video yang sempat beredar di internet
Saat dikonfirmasi, Irjen Pol Safaruddin menanggapi santai pernyataan Wali Kota Samarinda 2 periode tersebut yang membawa namanya di bursa Wagub partai Demokrat.
"Saya tunggu dari PDIP saja gimana rekomendasi partai. Iya, tergantung bagaimana PDIP. Rekomendasi seperti apa akan saya laksanakan. Kan ini belum keluar," kata Safaruddin, Sabtu (9/12/2017).
Lebih dalam, Safaruddin mengaku siap menerima apapun rekomendasi partai berlambang banteng moncong putih itu. Baik menjadi calon gubernur, sekalipun diperintah menjadi calon wakil gubernur dalam kontestasi Pemilu Kepala Daerah di Kaltim.
"Dari kemarin saya bilang siap, mau jadi wagub maupun gubernur. Asal dari partai yang merekomendasikan seperti itu," ujarnya.
Baca juga:
41 Barang Bukti Pengacara Setya Novanto Bersifat Rahasia, KPK Duga Ini Diperoleh Secara Ilegal
Hadi Tjahjanto Jadi Panglima TNI, Siapa Pengganti KSAU? Sosok Ini Disebut Paling Potensial!
Bukan Hanya Pejabat atau Artis, Kendaraan Siapa Saja Bisa Dapat Pengawalan Polisi, Ini Syaratnya
Los Angeles Kebakaran Hebat, Warganet Ungkap Karma Pernyataan Trump Soal Yerusalem
Ilmuwan Klaim Air Mata dan Liur Bisa Jadi Sumber Tenaga Listrik, Begini Cara Kerjanya
Menurutnya mengabdi tak memiliki keharusan menjadi Gubernur. Jenderal bintang 2 tersebut mengatakan hal terpenting adalah pasangan yang bakal maju di Pilgub harus memiliki visi dan misi yang sama membangun Kaltim 5 tahun ke depan.
"Asal PDIP mengatakan kamu jadi ini, saya siap aja. Mengabdi tak harus jadi gubernur. Niat saya membangun Kaltim lebih baik," tuturnya
"Ada yang perlu kita perbaiki dan benahi. Itu saja. Yang penting visi misi sama, kan ada pihak partai yang lobi di Jakarta, kita percayakan saja," sambungnya. (*)