Edisi Cetak Tribun Kaltim
Over-Kapasitas, Napi Perempuan Rela Tidur di Depan WC
Dengan kapasitas yang hanya 217 napi, Lapas Samarinda kini dihuni lebih dari 900 napi.
Penulis: Doan E Pardede |
"Kalau penuh, ya ada yang tidur di depan WC," ujarnya.
Kepala Lapas Kelas II A Samarinda M Ikhsan menuturkan, kondisi Lapas Blok Perempuan ini memang cukup memprihatinkan.
Saat ini, pihaknya hanya fokus agar para napi bisa selalu sehat.
"Yang penting mereka di dalam tidak sakit. Itu saja sekarang," ungkapnya.
Baca: Dua Tokoh Jenius Ini Punya Kebiasaan Pola Tidur yang Aneh, Mau Ikutan Coba?
Baca: Langkah Bersejarah Bristol City! Tim Kasta Kedua Jegal Manchester United di Piala Liga Inggris
Baca: Derbi London di Semifinal Piala Liga Inggris, Chelsea Jumpa Arsenal!
Ikhsan menuturkan, untuk struktur organisasi untuk Lapas khusus perempuan atau Lembaga Pemasyarakatan
Perempuan (LPP) sebenarnya sudah terbentuk. Mulai pejabat-pejabat hingga Kepala Lapas sudah ditunjuk. Hanya saja, personel pendukung belum lengkap. Yang paling parah, wadah atau tempat sama sekali belum ada.
"Untuk gedungnya, sampai sekarang masih terkatung-katung. Belum punya gedung," ujarnya.
Masalah ini, sebenarnya sudah pernah dibahas secara intensif dengan Pemkot Samarinda, baru-baru ini.
Rencananya, LPP ini akan didirikan di eks Lokalisasi Bayur, Kelurahan Sempaja, Kecamatan Samarinda Utara.
Walikota Samarinda sendiri sudah mau menyerahkan lahan eks lokalisasi tersebut kepada Kemenkum dan HAM.
Namun sayangnya, pembangunan LPP di eks lokalisasi tersebut masih diadang sejumlah masalah. Saat ini, sejumlah warga mengklaim lahan eks lokalisasi tersebut adalah miliknya.
"Lho, saya sudah kredit. Kredit saya sudah lama sekali. (ada lagi), saya sudah lunas," ujarnya.