Edisi Cetak Tribun Kaltim

Over-Kapasitas, Napi Perempuan Rela Tidur di Depan WC

Dengan kapasitas yang hanya 217 napi, Lapas Samarinda kini dihuni lebih dari 900 napi.

Penulis: Doan E Pardede |
(TRIBUNKALTIM/DOAN PARDEDE)
Seorang warga binaan masuk ke Blok Perempuan di Lapas Kelas IIA Samarinda, Jalan Sudirman, Rabu (20/12/2017). Blok yang hanya memiliki kapasitas 20 orang ini kini ditempati hingga 79 orang. 

Penentuan lokasi pendirian LPP ini menurutnya cukup mendesak.

Pasalnya, 2018 mendatang, anggaran dari APBN akan turun dan ada desakan agar LPP bisa segera berdiri.

Sebenarnya, tutur M Ikhsan, Kemenkum dan HAM sangat menginginkan LPP ini bisa berdiri Ibukota provinsi Kaltim, yakni Kota Samarinda.

Jika memang tidak memungkinkan, mau tak mau akan dipindah di daerah lain. Saat ini juga, sudah ada lokasi eks RSUD Parikesit Tenggarong yang dinilai cukup memungkinkan untuk dibangun LPP.

Namun agar bisa mulai dibangun, lahan eks RSUD Parikesit tersebut harus terlebih dahulu dihibahkan. Kondisi saat ini, komunikasi yang terbangun dengan Pemkab Kukar menurutnya masih buntu.

Diharapkan, Pemprov Kaltim bisa mengintervensi agar pembangunan LPP ini tidak lagi terkendala masalah lahan.

"Tahun 2018 itu sudah turun anggaran dari pusat. Harus segera ada LPP di Kaltim. Karena di sini belum ada Lapas khusus perempuan," ujarnya.

Memprihatinkan
Secara keseluruhan, kata M Ikhsan, kondisi Lapas yang sudah hampir setahun dipimpinnya ini, memang cukup memprihatinkan.

Dengan kapasitas hanya untuk 217 narapidana (napi), Lapas ini kini dihuni hingga lebih dari 900 napi. Jumlah tersebut juga diperkirakan masih akan bertambah.

Pihaknya sudah menerima permohonan dari Lapas Kelas IIA Balikpapan, perihal permohonan penempatan napi.

Untuk menerima atau tidak, dia mengaku masih pikir-pikir. Untuk mengalihkan ke tempat lain, menurutnya tidak memungkinkan karena masalah sama, yakni over-kapasitas.

Rutan Kelas IIA Sempaja dengan kapasitas sekitar 340 napi kini diisi 1.500 napi. Lapas Narkotika, dengan kapasitas sekitar 340 napi juga sudah diisi hingga 1300 napi. Begitu juga dengan Lapas Kelas IIB Tenggarong juga sama, dengan kapasitas 290 napi kini dihuni sebanyak 1500 napi.

"Semua Lapas di Kaltim, penuh. Se-Indonesia, Lapas yang paling crowded adalah di Kaltim," tandasnya.

Ikhsan menambahkan, Lapas Samarinda yang didirikan tahun 1939 ini merupakan yang tertua di Kaltim.

Dibanding lapas lainnya yang ada di Samarinda, kondisi Lapas Kelas IIA Samarinda ini jauh tertinggal. Terutama dari sisi kapasitas yang jauh lebih kecil dibanding lapas lainnya.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved