128 Negara Termasuk Indonesia Dukung Resolusi PBB Tolak Sikap AS atas Yerusalem

Menteri Luar Negeri Palestina, Riad al-Malki, mendesak agar negara-negara anggota PBB menolak 'pemerasan dan intimidasi'.

BBC
Hasil penghitungan suara adalah 128 negara mendukung resolusi, sembilan menentang, dan 35 memilih abstain. 

Dalam pemungutan suara Kamis (21/12) waktu New York, sebanyak 128 negara mendukung resolusi, sembilan menentang, dan 35 negara memilih untuk abstain.

Sehari sebelumnya, Presiden Donald Trump mengeluarkan ancaman akan memutus bantuan keuangan bagi negara-negara yang menentang keputusannya dalam menetapkan Yerusalem sebagai ibu kota Israel.

Sebelum pemungutan suara dimulai, Menteri Luar Negeri Palestina, Riad al-Malki, mendesak agar negara-negara anggota PBB menolak 'pemerasan dan intimidasi'.

Sementara Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu mengatakan akan menolak sama sekali hasil yang menurutnya sudah diantisipasi dan menyebut PBB sebagai 'rumah kebohongan'.

______________________________________________________________________

Sekilas k omposisi suara

-. Sembilan negara yang menolak adalah Amerika Serikat, Israel, Guatemala, Honduras, Kepulauan Marshall, Mikronesia, Nauru, Palau, dan Togo

-. Yang abstain antara lain Kanada dan Meksiko

-. Indonesia termasuk dalam 128 negara yang mendukung resolusi, bersama empat negaara anggota tetap Dewan Keamanan: Cina, Prancis, Rusia, dan Inggris.

-. Sebanyak 21 negara tidak hadir untuk memberikan suara

_____________________________________________________________________

Indonesia, PBB
EPA
Indonesia sejak awal menyatakan akan mendukung resolusi sementara Israel menolak.

Indonesia merupakan salah satu negara yang mendukung resolusi PBB tersebut.

"Indonesia tetap konsisten sejak dulu dalam mendukung kepentingan rakyat Palestina," kata Juru bicara Istana Kepresidenan, Johan Budi, di Jakarta kepada BBC Indonesia, sebelum pemungutan suara.

Ketika masih di tingkat Dewan Keamanan PBB, Amerika Serikat sudah memveto rancangan resolusi yang menolak keputusan Presiden Donald Trump untuk mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel.

Dalam sidang DK PBB awal pekan ini, Duta Besar AS untuk PBB, Nikki Haley, mengatakan bahwa draf resolusi tersebut merupakan 'penghinaan'.

AS, PBB, Nikki Haley
Getty Images
Nikki Haley sudah memperingatkan negara anggota PBB bahwa Presiden Trump memintanya untuk melaporkan 'siapa yang menentang kita'.
Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved