Sejarah 25 Desember Jadi Hari Natal hingga Penulisan Xmas, Inilah Fakta Natal yang Jarang Diketahui
Namun, sebetulnya, Natal bukan saja soal semarak, kemegahan, dan sukacita.
Mereka menggunakan kalender Julian ketimbang Gregorian yang sebagian besar digunakan di dunia.
4. Ada beberapa musafir yang melarang Natal dirayakan
Ada beberapa peziarah/musafir Amerika yang mengikuti jejak Oliver Cromwell (yang mengambil alih Inggris pada tahun 1645) melarang Natal dirayakan demi menyingkirkan tradisi dekaden.
Di Inggris, Natal akhirnya dirayakan lagi setelah monarki telah dipulihkan pada tahun 1660. Tapi masih belum dijadikan hari libur federal di AS hingga 26 Juni 1870.
Baca: Gara-gara Hal Ini, Syahrini Disorot Kelompok Pelindung Hewan
5. Tradisi pohon Natal baru muncul pada 16 Masehi
Beberapa kaum di Roma sudah lama mendekorasi rumah mereka dengan dahan-dahan hijau untuk menunjukkan adanya kehidupan di musim dingin.
Tidak jelas asalnya apakah tradisi ini berkembang pada orang yang merayakan Natal.
Tetapi pada tahun 1500-an, pohon cemara mulai muncul sebagai simbol Natal di Latvia dan Strasbourg.
Ada juga yang menyebutkan bahwa tradisi pohon natal berasal dari Jerman. Tradisi ini kemudian menyebar ke Amerika karena kedatangan imigran Eropa ke sana.
6. St Fransiskus Asisi Menggambarkan Suasana Kelahiran Yesus Pertama Kali pada tahun 1223
Penggambaran suasana kelahiran Yesus dengan tampilan pementasan Yesus lahir di kandang domba dilakukan oleh St Fransiskus Asisi pada tahun 1223.
Ia yang menyiapkan palungan lengkap dengan jerami dan domba di sebuah desa di Italia.
Ia kemudian mengajak warga untuk melihat dan mengunjungi pentas itu dan berkotbah tentang Bayi yang lahir di Betlehem. Adegan kelahiran Yesus ini akhirnya menyebar di seluruh Eropa bahkan dunia.
Baca: Ahok Kirim Pesan Natal dari dalam Penjara, Isinya Menyentuh Banget