Kaleidoskop Pemkot Samarinda
Bijak Membangun di Masa Defisit, Jembatan Mahkota II jadi Ikon Baru Kota Samarinda
Jembatan Mahkota II Samarinda menggunakan lampu Art Thematic. Warna-warnanya bisa tematik alias berganti-ganti sesuai momen.
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA – Defisit anggaran belum pulih. Meski begitu, pembangunan fisik dan non fisik tetap dilaksanakan Pemkot Samarinda. Alhasil, dengan penghitungan secara cermat, sepanjang 2017 pembangunan kota yang diprioritaskan masih tetap diwujudkan bagi kesejahteraan masyarakat.
Pro dan kontra kerap mengiringi, namun tidak menyurutkan tekad dan semangat Walikota Syaharie Jaang dan jajarannya untuk membangun infrastruktur serta mempercantik Ibukota Provinsi Kalimantan Timur ini.
Pengalaman menjabat walikota dua periode (2010-2015 & 2016-2021) serta dua periode wakil walikota (2000-2005 dan 2005-2010), membuat Syaharie Jaang semakin cerdas dan bijaksana dalam mengatur strategi membangun Kota Samarinda.
Berkomitmen membangun berdasarkan kebutuhan masyarakat. Apa saja yang sedang dan sudah terwujud? Jembatan Mahakam Kota (Mahkota) II salah satunya.
Jembatan Mahkota II telah dituntaskan dan resmi dioperasikan. Jembatan ini bukan sekadar akses jalan melainkan menjadi ikon baru Kota Samarinda.
Jembatan Mahkota II dirancang dengan lampu Art Thematic perpaduan jembatan Suramadu dan Busan North Harbor Korea Selatan. Warna-warnanya bisa tematik alias berganti-ganti sesuai momen. Misalnya, pada 17 Agustus, berwarna merah putih. Jembatan ini menghubungkan Sungai Kapih di Samarinda Ilir dengan Simpang Pasir di Palaran.(*)