Ibu Ini Syok Lihat Bayinya Setelah Lahir, Kepalanya Terpenggal, Ini yang Dilakukan Dokter

Suaminya terkejut melihat seorang petugas medis memegang tubuh tanpa kepala setelah dia kembali dari membeli popok.

World of Buzz/Daily Mail
Bayi yang kepalanya terpenggal itu diletakkan dalam kotak putih untuk dibawa pulang 

"Saya hanya bisa melihat kaki dan mendengar mereka berkata, 'Ayo bawa dia segera ke ruang operasi'," imbuhnya.

Saat itulah Reina diberitahu, kepala bayinya telah terpisah dari tubuhnya dan itu masih di dalam rahim.

Tidak ada penjelaskan lebih lanjut yang diberikan kepadanya.

Orang tua kaget, bayinya lahir dengan kepala terpenggal
Orang tua kaget, bayinya lahir dengan kepala terpenggal (World of Buzz/Daily Mail)

Suaminya, Valazquez terkejut melihat seorang petugas medis memegang tubuh tanpa kepala setelah dia kembali dari membeli popok.

Menggapi kejadian itu, direktur rumah sakit, Jose Fernandez mengatakan, dokter tidak melakukan operasi caesar kerena Reina sudah melebar hingga 11 cm.

"Bayi itu masih dalam posisi sungsang, jadi tubuh keluar lebih dulu. Ketika sampai di kepala, ada kejang pada leher rahim yang menekan leher bayi itu," katanya.

"Dokter kandungan memanggil dokter lain yang mencoba membebaskan bayi tersebut dengan sebuah manuver," imbuhnya.

Para dokter, lanjutnya, berencana melepaskan kepala melalui operasi caesar, tetapi Reina telah berhasil mengeluarkan kepalanya, bersamaan dengan plasenta bayi itu kemudian.

Bayi yang kepalanya terpenggal itu diletakkan dalam kotak putih untuk dibawa pulang
Bayi yang kepalanya terpenggal itu diletakkan dalam kotak putih untuk dibawa pulang (World of Buzz/Daily Mail)

Baca: Ngeri! Wanita Ini Ditemukan Membeku dan Kelaparan Hingga Meninggal. Ternyata Ini yang Dialaminya

Bayi yang beratnya 700 gram itu kemudian diserahkan ke pasangan itu dalam kotak putih.

Mereka dengan hati-hati membawanya pulang dengan taksi.

Investigasi terkait kejadian itu masih dilakukan untuk mengetahui secara pasti penyebab kematian bayi tersebut.

Sementara, dokter yang terlibat akan terus bekerja sambil menunggu penyelidikan.

"Secara resmi, belum ada yang membuktikan, kematian bayi itu disebabkan oleh pemenggalan kepala. Tidak ada alasan bagi mereka untuk diskors," pungkas direktur rumah sakit tersebut.

(Tribunnews/Vika Widiastuti)

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved