Kisah Bayi 5 Bulan yang Jalani Transpalansi Jantung, 10 Tahun Berlalu, Ini Kabarnya Sekarang
Louisa lahir normal seperti bayi lainnya. Keajaiban datang dua hari sebelum Natal tiba.
TRIBUNKALTIM.CO - Samantha merasa ada yang salah pada anaknya Louisa McGregor Smith yang baru saja menginjak usia lima bulan.
Ia tidak sadar bahwa putrinya ternyata mengidap cardiomyopathy atau lemah jantung akut yang akan membawanya dekat pada kematian.
Ia baru tahu setelah Louisa dibawa ke Rumah Sakit Newcastle’s Freeman, Inggris.
Dan yang mengejutkan dia dan suaminya, Louisa kecil harus menjalani transpalansi jantung.
Dua hari kemudian, Louisa, yang sudah dimasukkan ke dalam daftar transpalansi, akhirnya menemukan pendonor dari kota Belfast, Irlandia Utara, dua hari sebelum Natal.
"Pada usia 15 minggu Louisa terkena flu, ternyata ia juga telah terinfeksi dan merusak hatinya," kata Samantha dikutip Mirror, Rabu (27/12/2017).
Baca: 4 Tahun Israel Dilanda Kekeringan, Menteri Pimpin Doa Minta Hujan
Louisa lahir normal seperti bayi lainnya.
Sebagai wanita yang melahirkan buah hatinya, Samantha tidak bisa membayangkan apa yang akan terjadi ketika ia mengetahui anaknya harus menjalani operasi pemindahan jantung.
Ia menunggu jalan operasi yang berlangsung selama 15 jam.
Pada akhirnya tangis Samantha berganti dengan senyuman setelah Louisa berhasil melewati operasi transpalansi.
Samantha dan suaminya selama sebulan tidak menerima kunjungan tamu.
Mereka terus menjaga dan mengawasi anaknya di dalam rumah pasca operasi.
Baca: Siap-siap, Mulai Tahun Ini UN SMA/SMK Gunakan Soal Esai
"Karena ia menjalani transplantasi, ia juga harus diperiksakan di Rumah Sakit Freeman sebanyak empat kali dalam setahun," terangnya.
Louisa kecil kini tumbuh dewasa dan ini adalah tahun ke-10 menerima transpalansi jantung.
Ia menjalani hidupnya sebagai anak normal, tertawa dan suka mengobrol dengan teman-temannya.
Ia menyukai musik dan pernah menuliskan sebuah lagu kepada saudaranya bernama Billy yang berusia 17 tahun.
Baca: Diduga Bocor, Razia Gabungan Dapati THM di Samarinda Sudah Kosong
Di sisi lain, menurut Ibunya, keadaan kelam yang pernah dilaluinya ini membuat Louisa memilik empati yang tinggi terhadap orang-orang yang kurang beruntung.
"Dia mengerti dan mempehatikan orang-orang yang merasa keadaannya kurang bai. Dia bisa menjelaskan kepada orang apa yang terjadi padanya," kata ibunya.
Ia juga suka berlibur ketika libur panjang tiba, hanya pasang sabuk keamanan dan berangkat bersama keluarganya selalu ada di dekatnya.
Baca: Ini Sosok Wanita yang Difoto Bugil Anggota DPRD Balikpapan?
TRIBUNNEWS/Efrem Limsan Siregar