Ekonomi Lesu, Pedagang Rombengan tak Kehilangan Pelanggan
Masyarakat harus berhemat, atau mencari alternatif lain untuk memenuhi kebutuhan hidup dengan biaya yang lebih murah.
Laporan wartawan Tribun Kaltim, Geafry Necolsen
TRIBUNKALTIM.CO, TANJUNG REDEB – Di tengah kondisi ekonomi yang lesu, daya beli masyarakat Berau juga mengalami penurunan.
Masyarakat harus berhemat, atau mencari alternatif lain untuk memenuhi kebutuhan hidup dengan biaya yang lebih murah.
Salah satunya adalah kebutuhan sandang.
Amanda tengah memilah-milah ratusan pasang sepatu ketika Tribunkaltim.co mendatangi rumah yang sekaligus menjadi lapaknya berjualan di Jalan Pulau Kakaban, Rabu (3/1/2018) sekitar pukul 12.00 Wita.
Ada banyak merek sepatu yang tengah disortir, untuk memisahkan mana yang rusak dan mana yang layak pakai.
Sepatu layak pakai diberikan kepada Ana, saudara sepupunya untuk dicuci.
Sementara sepatu yang rusak diserahkan kepada Rustam, untuk direkondisi, di meja Rustam ada mesin jahit dan juga peralatan untuk memperbaiki sol sepatu.
Baca: Ini Fakta tentang Jalan Bujangga yang Sudah 3 Kali Longsor
Baca: Injury Time Pendaftaran Calon, Rusmadi Tatap Muka dengan Guru Besar Unmul
Baca: Kemenag Awasi 10 Sekolah Swasta di Balikpapan yang Dianggap Tidak Indonesia
Mesin jahit digunakan untuk memperbaiki baju dan celana yang robek.
Rustam adalah pemilik rumah sekaligus pemilik usaha jual-beli pakaian bekas.
Hari ini Rustam baru saja membonngkar puluhan kodi pakaian bekas, sandal, sepatu, tas hingga aksesori pakaian lainnya.
Rustam mengaku, sejak awal tahun 2016, usahanya ini semakin diminati oleh masyarakat dari berbagai kalangan.
Mereka datang untuk mencari pakaian, sandal sepatu, tas ataupun aksesori bekas.
Baca: Mengulik Sejarah Terbentuknya Paspampres, Berawal dari Perintah Rahasia Bung Karno
Baca: Dikenal dengan Gaya Hidup Glamor, Ini Mobil-mobil Mewah Jennifer Dunn, Harganya Miliaran!
Baca: Kebakaran Hebat Rabu Dini Hari, Ngeri. . . Satu Warga Tewas Terpanggang!
“Yang datang ke sini kebanyakan anak-anak muda (remaja), ibu rumah tangga, sampai PNS juga ada,” ungkap Rustam.
Kebetulan saat berkunjung ke lapak yang dikenal dengan sebutan Roma atau Rombengan Malaysia ini, sejumlah pelanggan Rustam berdatangan, beberapa masih mengenakan pakai pegawai pemerintah. (*)