Kebakaran Klandasan Ulu
Kebakaran Dini Hari Tadi, Ibu dan Dua Anaknya Tewas. . .
Ketiga korban saat ini sudah dievakuasi oleh PMI Kota Balikpapan ke Rumah Sakit Tentara.
Penulis: Siti Zubaidah | Editor: Amalia Husnul A
Laporan wartawan Tribun Kaltim.co, Siti Zubaidah
TRIBUNKALTIM.CO,BALIKPAPAN - Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Suseno menyebutkan ada tiga korban yang tewas dalam kebakaran yang terjadi di Klandasan Ulu.
Tiga korban tersebut adalah seorang ibu dan kedua anaknya.
Korban yakni Sri Aminah (35), Daffa (7), dan Fauzan (3).
Baca: Senjata Makan Tuan, Korea Utara Tak Sengaja Hantam Kotanya Sendiri dengan Misil
Baca: Cerita Megawati Sempat Pusing Cari Nama Cagub Sumut, Hampir Semua Tersangkut Kasus Korupsi
Baca: Kebakaran Terjadi di Belakang Gedung Pemkot, Angin Berhembus ke Arah Kantor Walikota Balikpapan
Ketiga korban saat ini sudah dievakuasi oleh PMI Kota Balikpapan ke Rumah Sakit Tentara.
Menurutnya, suami Sri sedang berada di luar kota.
Ada empat RT yang dilanda amukan api diantaranya, RT 12, RT 13, RT 22 dan RT 23 Kelurahan Klandasan Ulu.
"Informasi dari masyarakat.
Baca: Api Berkobar di Permukiman Padat Penduduk, Mobil Pemadam Sulit Jangkau lokasi
Baca: BREAKING NEWS - Asrama Tentara Balikpapan Diamuk Jago Merah, Pasien RS Sampai Diungsikan
Baca: Siasat Paspampres Soeharto Bikin Lampu Lalu Lintas Selalu Hijau, Terbongkar lalu Ini yang Terjadi
Kalau jumlah rumah kami belum tahu, takut salah," kata Suseno.
Semantara untuk korban yang meninggal dunia lanjut Suseno, korban yang meninggal merupakan warga RT 12 No 47 Kelurahan Klandasan Ulu, Kecamatan Balikpapan Kota.
"Dugaan kejadian, kami masih belum tahu.
Bisa jadi mereka sedang tidur," kata Suseno.
Baca: Muara Enggelam, Desa tanpa Daratan yang Punya Benteng Raksasa Mirip Kisah Film Waterworld
Baca: Rusmadi Wongso Nyatakan Mundur dari Bursa Cagub Kaltim, Ini Pernyataan Rusmadi
Baca: Disebut Politisi Demokrat Lakukan Pemaksaan, Ini Jawaban Kapolda Kaltim
Suseno mengerahkan sekitar 30 pemadam kebakaran.
"Pemadam dari BPBD sendiri ada 12, kemudian angkatan laut 1, dari PDAM ada 5 pemadam, Pertamina ada 3, Dinas Lingkungan Hidup ada 5, serta relawan lain ada 5 pemadam.
Total ada 31 pemadam kami kerahkan. Kami menerima informasi sekitar jam 12.10 dini hari.
Kalau jumlah rumah yang terbakar belum diketahui," ungkapnya.
Mantan Kepala Dinas Perhubungan ini mengatakan, nantinya akan disediakan empat tenda yang disiapkan dalam posko tanggap darurat kebakaran ini.
Baca: 4 Warga Dibekuk saat Pesta Sabu di Lokalisasi, Pelaku Sempat Mau Kabur Lewat Jendela
Baca: Bukan Editan, 5 Foto Ini Harus Dilihat Dua Kali Biar Ga Gagal Paham
Baca: Mahasiswa Tagih Janji Penanganan Korupsi di Kejati Kaltim, Ini Jawaban Kajati
"Karena ini koordinasi baru pagi, karena sekarang masih menyebar korban kebakarannya. Kami akan ketemu dengan pak Lurah dan Camat, dan data ini akan terus berkembang.
Bisa dikatakan Ini kebakaran terbesar selama kurun waktu beberapa tahun di Balikpapan. Kejadian hampir sekitar empat jam lebih," ujar Suseno.
Disebutkan Suseno, kendala yang dialami akses jalan terbatas, mohon maaf masyarakat memarkir motornya sembarangan yang menghambat petugas kami.
Baca: Letjen Edy Rahmayadi Akhirnya Dirotasi dari Jabatan Pangkostrad
Baca: Alih Kelola Blok Mahakam Tak Beri Kontribusi
Baca: Kedapatan Duduk Santai dengan Gelandang Asal Brasil, Begini Jawaban Borneo FC
"Ada tiupan angin kencang karena tidak jauh dari laut.
Rumah warga juga kebanyakkan dari papan, yang puluhan tahun tidak pernah kena air, dan kena api cepat sekali terbakar.
Ini yang terbesar dan terlama di Balikpapan. Mudah-mudahan tidak terjadi lagi," ujarnya. (*)