Kebakaran Klandasan Ulu
Kesulitan Air untuk Padamkan Api, Warga Estafet Gayung dan Ember untuk Ambil Air
Di RT 13, gayung dan ember bersambut inisiatif warga itu panjangnya antreannya sekitar 100 langkah dari titik api.
Baca: Walikota Rizal Siap Penuhi Panggilan Polda Kaltim, Catat Jadwal Kedatangannya
Kalaupun tersedia, tiap lima menit semburan air selalu habis.
Akibatnya, petugas terpaksa mengambil air dari hydrant air terdekat di dekat kantor Satpol PP, jalan Jendral Sudirman yang jaraknya sekitar 10 menit berjalan kaki.

Simon, warga 13 di lokasi kejadian yang hampir empat jam lamanya berdiri memegangi selang air PDAM untuk membantu memadamkan air oleh warga, menyelesalkan ketiadaan hydrant air di dekat permukiman mereka.
"Selama 20 tahun saya di sini, ga ada hydrant dekat permukiman kita. Mudahan Pemkot mikirin buat hydrant di sini,"harap dia.
Baca: 4 Warga Dibekuk saat Pesta Sabu di Lokalisasi, Pelaku Sempat Mau Kabur Lewat Jendela
Baca: Mahasiswa Tagih Janji Penanganan Korupsi di Kejati Kaltim, Ini Jawaban Kajati
Baca: Letjen Edy Rahmayadi Akhirnya Dirotasi dari Jabatan Pangkostrad
Kebakaran masih berlangsung hingga Jumat dini hari (5/1/2018) pukul 03.51, beberapa kali terdengar suara ledakan yang diduga berasal dari tabung gas yang terbakar. (*)