Breaking News

Pilgub Kaltim 2018

Golkar Masih Cari Kandidat Cagub Cawagub Kaltim, Syarat Ini yang Diinginkan Partai Beringin

Kabar mengenai siapa pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur dari partai beringin kuning sampai sekarang masih belum bisa ditebak

Penulis: Budi Susilo |
net
Ilustrasi - Kampanye Partai Golkar 

Laporan Wartawan Tribunkaltim.co Budi Susilo

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN – Kabar mengenai siapa pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur dari partai beringin kuning sampai sekarang masih belum bisa ditebak.

Meski sudah ada pertemuan nasional di Kota Jakarta.

Pengurus pusat Golkar belum mendeklarasikan pilihan pasangan calon pemimpin di Kalimantan Timur (Kaltim).

Hal ini disampaikan Kasharyanto, Ketua Harian Golkar Balikpapan, yang ungkapkan, Golkar masih mencari-cari.

Ada dua daerah yang belum tentukan jawaban usai ada pertemuan besar Golkar di Jakarta.

Dua daerah ini adalah Jawa Tengah dan Kaltim.

Saat ditanya alasan Golkar belum mempublikasikan pasangan bakal cagub dan cawagub Kaltim, Kas menegaskan, semua diserahkan pengurus pusat.

Baca: Tak Cuma Kapolda Kaltim, Para Jenderal Polisi yang Ikut Pilkada Ini juga Digeser

Baca: Langka, Terjadi Setelah 150 Tahun, Supermoon dan Gerhana akan Terlihat di Indonesia!

Baca: Lagi Tren Nih Melangsingkan Tubuh dengan Puasa, Amankah?

Baca: Kembali Tidur Panjang, Berikut Fakta-fakta Echa Si Putri Tidur dari Banjarmasin

Sampai sekarang masih diproses, pengurus pusat benar-benar masak untuk tentukan kandidat untuk bertarung di Kaltim satu.

“DPP masih terus berpacu untuk menentukan Cagub Kaltim. Yang kami ketahui DPP sangat berharap bisa menang di Kaltim. Tidak mau buru-buru yang penting harus bisa menang,” ungkapnya kepada Tribunkaltim.co pada Sabtu (6/1/2018) pagi.

Dia berprinsip, Golkar Balikpapan termasuk pengurus di daerah lainnya setuju Golkar mengusung kader sendiri mengingat Golkar di Kaltim dianggap partai besar, memiliki kekuatan suara terbanyak dan diisi kader yang berkualitas.

Baca: Dua Bocah Berperan di Video Mesum dengan Perempuan Dewasa, Bagaimana Nasib Mereka Kini?

Baca: Cari Rumah dengan Harga di Bawah Pasaran? Ikuti Lelang, tapi Simak Untung Ruginya Ya. . .

Soal kapan calon ditentukan, tidak perlu mengacu pada kecepatan menyatakan diri maju.

Pengumuman terlambat tidak menjadi persoalan yang penting prinsipnya mendapat kandidat yang cocok, tepat dan mampu memenangkan Pilkada Kaltim.

“Mau daftar 10 Januari sebelum dini hari tidak masalah. Pas mau tutup pendaftaran juga tidak apa-apa, yang penting kandidatnya cocok, bisa menang,” ujarnya.

Berdasarkan informasi dari KPU Provinsi Kaltim, pendaftaran pasangan calon tahapanya ada di Januari selama tiga hari.

Dimulai dari tanggal 8 hingga 10 Januari. Jadwal ini diputuskan melalui Paraturan KPU Nomor 1 tahun 2017.

Menurut dia, suara terbanyak sebenarnya ada di tiga daerah, antara Balikpapan Kutai Kartanegara dan Samarinda.

Mengacu pada kader Golkar, ada dua nama yang dianggap memiliki basis suara yang kuat.

Seperti halnya Rahmad Masud, dikenal politisi muda yang mampu mengantongi suara di kawasan Balikpapan, Penajam Paser Utara, Paser hingga wilayah Selatan.

Sementara penguasa di Samarinda dan Kutai Kartanegara yang mampu kantongi suara pemenangan ada Nusyirwan dan Farid Wadjdy.

Namun sekali lagi, Golkar Balikpapan menegaskan, Rahmad Masud enggan mengajukan diri, tidak berinisatif maju dalam perebutan kursi gubernur Kaltim.

Rahmad sepenuhnya mendukung Rizal Effendi.

Kecuali pengurus pusat kemudian memilih Rahmad untuk maju, tentu saja tidak bisa ditolak.

Keputusan partai harus dijalankan, Rahmad mesti menghadapi, maju dalam pertarungan Pilkada Kaltim.

“Rahmad secara pribadi tidak mau maju. Etika politiknya dia mau Rizal yang naik. Kalau dua-dua maju ke Kaltim, nanti siapa yang jadi wali kota Balikpapan. Rahmad tidak maju ke Kaltim juga tidak rugi,” tuturnya.

Pastinya, Golkar ingin siapa pun itu kandidatnya, yang penting bisa membawa Golkar menang di Pilkada Kaltim.

Utamakan dari internal kader, kalau pun tidak ada, mau tidak mau mengambil dari luar yang penting Golkar bisa menang.

“Dari internal Golkar tidak kekurangan kader yang pas. Kita bisa lihat saja ketokohan Sofian Hasdam, Hetifah atau Makmur. Cari kader Golkar untuk maju ke Kaltim banyak pilihan,” tegasnya. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved