Skandal Mesum Bocah Vs Tante
Mencengangkan! 12 Fakta Video Syur Bocah Vs Wanita Dewasa, Dari Syuting 3 Hari Sampai Hadiah PS
Pada adegan berikutnya, sang pemeran wanita dalam video itu kemudian membisiki sang bocah untuk menjadi artis
TRIBUNKALTIM.CO - Beredarnya video tindak asusila antara seorang wanita dewasa dengan dua bocah SD di Bandung mengejutkan publik.
Berikut ini sederet fakta mengenai kasus tersebut.
1. Keterlibatan Ibu Kandung
Polda jabar telah melakukan analisa terhadap video tersebut, hasil sementaranya perekaman video tersebut disaksikan dan atas sepengetahuan ibu kandung salah satu anak.
Dilansir Tribun Jabar, Direktur Kriminal Umum Polda Jabar, Kombes Pol Umar Surya Fana mengungkapkan bahwa ibu tersebut turut mengarahkan pembuatan film porno tersebut.
Baca: Heboh Adegan Threesome Tante dengan 2 Bocah, Orangtua Harus Tahu Logo Ini Agar Anak tak Jadi Korban
"Dari bahasa ngomongnya antara anak dengan salah satu perempuan yang di menit ke sekian, itu ibu kandungnya sendiri. Di satu TKP (tempat kejadian perkara), ibu kandungnya ada di dalam kamar menyaksikan, bahkan mengarahkan anaknya sendiri. Satu TKP lagi, diduga ibunya ada di luar kamar," kata Direktur Kriminal Umum Polda Jabar, Kombes Pol Umar Surya Fana kepada wartawan, Sabtu (06/01/2018.
2. Sang Anak Sempat Menolak
Kedua bocah SD tersebut sempat menolak untuk melakukan tindakan asusila tersebut.
Dengan tegas bocah tersebut mengatakan malu, akan tetapi dua orang yang mengarahkan pembuatan video, P dan I terus melakukan bujuk rayu kepada korban.
3. Iming-iming Playstation
Lantaran menolak melakukan adegan porno tersebut, P dan I kemudian mengiming-imingi korban dengan konsol permainan Playstation (PS).
“Malu-malu, cepat buka bajunya, nanti diberi PS. Lakukan seperti yang kemarin, nanti tidak akan diajak lagi, nanti dilaporkan ke ibu kamu, biar dimarahin terus kami disuruh ngamen,” kata I seperti dalam video tersebut, sekitar menit ke-27.
Baca: Dalam 2 Bulan Tante Mer Mengaku Sudah Puaskan 30 Laki-laki
D hanya bisa pasrah, ketika itu, mskipun D berteriak, “Pamali.. pamali… (dosa.. dosa),”.