Edisi Cetak Tribun Kaltim

Pilih Awang Ferdian Jadi Pendamping, Jaang Tinggalkan Rizal di Detik Akhir

Jaang yang semula santer menggandeng Rizal Effendi, sekarang mendapat pendamping baru yaitu Awang Ferdian Hidayat

Penulis: tribunkaltim | Editor: Januar Alamijaya
Tribun Kaltim

TRIBUNKALTIM.CO - Detik akhir pendaftaran kontestan Pemilihan Gubernur (Pilgub) Kaltim, Syaharie Jaang mengubah keputusannya terkait siapa yang akan mendampinginya.

Jaang yang semula santer menggandeng Rizal Effendi, sekarang mendapat pendamping baru yaitu Awang Ferdian Hidayat, anggota DPR RI yang juga putra Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak.

Baca: Jadi Santapan Favorit di Indonesia, Kangkung Justru Dilarang di Amerika

Kabar ini cukup mengejutkan, karena beberapa hari sebelumnya Jaang dan Rizal adalah pasangan yang dianggap paling siap.

Tim sukses bahkan sudah memasang baliho JARI -- sebutan timses untuk keduanya, di berbagai sudut jalan Kota Balikpapan dan Samarinda.

Bahkan, pasangan ini sudah menjadwalkan akan menggelar deklarasi kemarin di halaman parkir GOR Segiri, Samarinda, Minggu (7/1) pagi.

Baca: Kakak Angkat Berikan Penjelasan Beredarnya Surat Cerai Ahok Kepada Veronica Tan

Sedianya, acara deklarasi itu akan digandeng dengan acara Jalan Santai dan Pelantikan DPC, PAC dan Ranting Partai Demokrat se-Kota Samarinda. Namun ketika memberikan sambutan, Syaharie Jaang yang juga Ketua DPD Demokrat Kaltim memastikan bahwa deklarasi batal.

Saat ini, tutur Jaang, pembahasan di tingkat pusat masih sangat alot. Jangankan posisi (bakal calon) Wagub, posisinya sendiri sebagai Cagub dari Partai Demokrat juga belum final.

"Kalau dibilang juga yang maju dari Partai Demokrat bukan Syaharie Jaang, kita mau bagaimana," ujar Walikota Samarinda ini.

"Banyak yang menanyakan kepada saya, apakah hari ini ada deklarasi dari Partai Demokrat? Saya katakan tidak. Kenapa saya katakan tidak, karena sampai detik ini saya ke sini kita masih berbicara partai, bicara rekomendasi, siapa calon Gubernur, siapa calon Wakil Gubernur yang akan diusung oleh Partai Demokrat," ujar Jaang.

Baca: Video Pesta Gol Barcelona ke Gawang Levante, Messi Gemilang!

Dikatakan Jaang, masih ada 4 hari tersisa sebelum pendaftaran di KPU ditutup, dan semuanya memang masih bisa berubah. "Detik per detik itu masih bisa berubah," imbuhnya.

Bahkan bisa saja, kata Jaang, nama yang sudah santer diberitakan sebagai calon Gubernur dan Wakil Gubernur di media massa juga ternyata berubah.

Bahkan dirinya sendiri, yang selama ini sudah digadang-gadang bakal menjadi calon Gubernur Kaltim dari Partai Demokrat, juga belum sepenuhnya aman. Namun menurutnya, itulah dunia politik, dan hal-hal seperti itu harus dihormati, harus dihargai, dan harus dipatuhi.

"Sabar saja. Pada waktunya nantinya pasti akan tahu," ujarnya.

Baca: Bangun Koalisi Tiga Partai Besar, Safaruddin: Saya ke Jakarta untuk Urus Itu

Dirinya menyerahkan sepenuhnya pada keputusan pada DPP Partai Demokrat. "(Sabtu) Malam tadi saja kita dibel, 3 kali dibel 3 kali informasi berbeda. Aku bilang, mana yang bujur (benar,red) ini. Ya sudahlah, aku ini orangnya, terserah, aku ikutin saja sudah bagaimana baiknya," ujarnya.

Mengenai kabar pecahnya Jaang dengan Rizal ini juga dipastikan dari pernyataan Ketua Umum Demokrat Soesilo Bambang Yudhoyono (SBY), dalam jumpa persnya yang disiarkan Kompas TV secara live, kemarin sore.

Di siaran live tersebut, SBY yang maju ke atas podium kemudian membacakan satu persatu nama pasangan calon yang diusung Demokrat di beberapa daerah di Indonesia, beserta pula koalisi partai yang ikut mengusung.
Tiba untuk giliran Kaltim, Demokrat kemudian menyatakan bahwa nama Syaharie Jaang, Walikota Samarinda 2 periode, yang masuk sebagai pilihan KT 1. Sementara untuk KT 2 yang diusung adalah putra Gubernur Kaltim, Awang Ferdian.

Baca: Untung Pacar Gak Bisa Bahasa Indonesia, Sedang Beginian Aura Kaget Diberitahu Ada Mantannya

"Kalimantan Timur ini yang kami usung, saudara Haji Syaharie Jaang. Ini Walikota Samarinsa, sejak 2008, dan Ketua Demokrat Kaltim. Calon Wakil Gubernurnya adalah saudara Awang Ferdian Hidayat, sekarang anggota DPR RI. Koalisinya, partai Demokrat, PPP, PKB dan Nasdem," ucap SBY.

Tribun berusaha mengonfirmasi hal ini ke Ferdian, kemarin malam. Tapi ia hanya menjawab singkat, "Saya no comment dulu."

Sebelumnya, Awang Ferdian mennyatakan bahwa telah dapatkan restu dari Nasdem dan Hanura, untuk maju berpasangan dengan Nusyirwan Ismail, Wakil Walikota Samarinda. Bukti ditunjuknya ia maju sebagai KT 1 pun diberikan kepada Tribun melalui dua surat rekomendasi partai dari Nasdem dan Hanura.

Terpisah, Tribun juga meminta tanggapan Rizal Effendi terkait hal ini. Rizal pun mengaku sudah mendapatkan kabar. Saat dihubungi Tribun kemarin malam, ia membenarkan bahwa Jaang memilih tokoh lain untuk jadi pendamping.

"Saya sudah diberitahu bahwa Pak Jaang akan berpasangan dengan (Awang) Ferdian. Ya mau bagaimana lagi, saya bisa mengerti," katanya.
Namun ia mengaku sudah mendapatkan alasan dari pihak Jaang mengapa lebih memilih Ferdian ketimbang dirinya. Tetapi Rizal menolak mempublikasikan alasan yang dikemukakan Jaang tersebut. Terkait keputusan ini, Rizal pun tengah berpikir apakah akan memilih tidak maju di Pilgub Kaltim, atau mengambil tawaran dari tokoh lain dan partai lain untuk bergabung.

Baca: Warganet Resah, Postingan Ini Ungkap Tanda Retaknya Hubungan Ahok dan Istrinya

"Saya sekarang lagi berpikir. Apakah tetap akan maju di Pilgub Kaltim dengan tokoh lain, atau tidak ikut," ujar Walikota Balikpapan ini.

Rizal mengakui ada beberapa partai yang menawarinya untuk maju di Pilgub Kaltim, diantaranya Golkar dan PDIP.

Mantan Kapolda Kaltim Safaruddin juga menawari Rizal untuk mendampinginya di Pilgub Kaltim. Untuk diketahui, kemarin sore Ketua Umum PDIP Megawati sudah mengumumkan bahwa partainya merekomendasikan Safaruddin di Pilgub Kaltim.

"Nanti kita lihat bagaimana besok. Saya masih berpikir dulu," kata Rizal

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved