Edisi Cetak Tribun Kaltim
Pengunjung Mall Menurun, Pengelola Beri Layanan Plus
Berbagai strategi marketing pun dijalankan tenant‑tenant di pusat perbelanjan untuk menarik pengunjung, sehingga penjualan tetap stabil
Penulis: tribunkaltim | Editor: Januar Alamijaya
TRIBUNKALTIM.CO ‑ Mal (pusat perbelanjaan) yang ada di Kota Balikpapan dan Samarinda dua tahun belakangan ini mengalami penurunan jumlah pengunjung.
Lesunya bisnis ritel di Kalimantan Timur disebabkan melemahnya daya beli masyarakat. Hal tak lepas dipicu anjloknya bisnis tambang batu bara yang berimbas pemutusan hubungan kerja (PHK).
Berbagai strategi marketing pun dijalankan tenant‑tenant di pusat perbelanjan untuk menarik pengunjung, sehingga penjualan tetap stabil. Seperti yang dilakukan Matahari Departement Store (MDS) Plaza Mulia, Samarinda.
Baca: Selfie di Ruang Sidang, Saksi Kasus Setya Novanto Ditegur Majelis Hakim
M Hatta Nurhidayat, Supervisor MDS Plaza Mulia menuturkan, pihaknya memberikan beragam penawaran menarik. Mulai diskon hingga 70 persen sampai beli 2 gratis 1.
"Kita juga merasakan dampak. Tapi, kita siasati dengan bikin beragam strategi marketing," kata Hatta, Senin (15/1).
MDS juga menggelar beragam kegiatan yang berlokasi di luar tenant bekerjasama dengan berbagai pihak.
Di hari tertentu, lanjut Hatta, MDS Plaza Mulia juga menggelar Morning Sale. Lokasinya di halaman depan Plaza Mulia, sekitar pukul 08.00‑10.00, MDS memajang berbagai produknya di depan PM.
Baca: Kabar Duka, Dolores O Riordan Meninggal Dunia, Ini Sejumlah Penampilannya Bersama The Cranberries
"Jadi, saat Morning Sale, semua barang yang bisa didiskon maksimal kita keluarkan. Diskon kita kasih sampai 75 persen. Setelah pukul 10.00, barang‑barang kita masukkan lagi, dan harganya normal kembali," ungkap Hatta.
Yang paling utama, kata Hatta, MDS memberikan pelayanan maksimal (plus) kepada customer. Caranya, memberikan tips dan trik menggunakan dan merawat produk yang dibeli di MDS.
"Misalnya beli sepatu. Kita kasih customer tips merawat sepatu, atau bagaimana caranya supaya sepatu tidak mengeluarkan aroma tidak sedap. Kalau beli make up, kita ajarkan cara menggunakannya secara benar. Sehingga, customer merasa nyaman dan dapat pengalaman lain saat belanja di Matahari," katanya.
Baca: VIDEO - Ini Nih Penjual Minuman Cantik yang Curi Perhatian Penonton saat Laga Indonesia Vs Islandia
Secara berkesinambungan, MDS juga rutin memberikan update seputar produk dan program terbaru kepada customernya. "Melalui SMS kita update info. Begitu juga kepada customer member Matahari. Ada cash back hingga 20 persen, dan informasi seputar program dan produk terbaru kita," tutur Hatta.
Senada, Wakil Supervisor X8 Clothing Plaza Mulia Andini mengungkapkan, pihaknya juga memaksimalkan pelayanan kepada customer. Kita tidak anggap sekadar customer atau pembeli. Tapi kita perlakukan senyaman mungkin. Seperti keluarga, dibawa asyik. Ramah, supaya dia enjoy saat berbelanja," kata Andini.
Kepada pelanggan, Andini juga menginformasikan berbagai promo menarik yang berlangsung di X8. "Khusus di PM (Plaza Mulia) saja, X8 punya 7 ribu member lebih. Setiap ada promo, atau produk baru, kita update informasi ke mereka. Sebab, kalau hanya mengandalkan orang datang ke tenant, tidak cukup," tutur Andini.
Inovasi dan promo juga dilakukan mal-mal di Balikpapan. Melalui Maya Lani Pangau, Public Relation e-Walk dan Pentacity mengatakan, untuk menyiasati kondisi ekonomi saat ini, pihaknya berusaha melakukan strategi dengan program bagi‑bagi voucher.
Program Pentacity bagi‑bagi voucher saat belanja kelipatan Rp 100 ribu, nanti akan peluang mendapat voucher belanja.
Baca: Wow, Enam Kali Klopp Taklukkan Guardiola
Sementara, Lian Marliati, Supervisor Matahari E Walk mengatakan, ada program menarik saat akhir pekan dan liburan hari besar. "Dibuat hiburan, ada program menarik. Membuat tempat tongkrongan dan hiburan keluarga yang asyik banyak berkunjung ke mal," ujar Lian.
Tak mau kalah, General Manager Plaza Balikpapan Aries Ardiyanto mengatakan, upaya menghadai tantangan ke depan, Plaza Balikpapan melakukan inovasi, banyak perubahan di antaranya menambah fasilitas unggulan di plaza berupa taman hijau serta tenant‑tenant yang disesuaikan selera model kaum millenial yang desain kreatif dikombinasi fasilitas jaringan internet.
"Ke depan kami yakin akan lebih baik. Pertambangan sudah mulai bagus. Inftrastruktur daerah mulai digarap. Kilang minyak ditambah. Harapannya ekonomi semakin tumbuh," ungkap Aries.
Baca: Merasa Dikriminalisasi KPK, Fredrich Yunadi Sebut Dirinya Didukung 90 Ribu Advokat
Masih Optimistis
Pusat perbelanjaan di Samarinda terus berbenah. Hal ini semata dilakukan untuk menarik minat masyarakat berkunjung. Diketahui, bisnis retail, termasuk mal terimbas akibat menurunnya daya beli masyarakat, plus pergeseran pola konsumsi masyarakat, dari belanja secara langsung, kini online shop.
General Manager Plaza Mulia Fahmi Rabbani optimistis bisnis ritel tahun ini akan membaik. "Menurut pandangan kami, untuk tahun ini akan ada sedikit peningkatan dibanding tahun lalu. Ini terlihat dari prospek bisnis batu bara juga sedikit mulai bertumbuh," kata Fahmi, Senin (15/1).
Meski demikian, Fahmi mengakui, menurunnya jumlah kunjungan juga dialami plaza yang berlokasi di pusat Kota Samarinda ini. Penurunan omzet bukan disebabkan menurunnya daya beli , melainkan bergesernya gaya belanja masyarakat dengan kehadiran e‑commerce.
Baca: Baru Terkuak, Ternyata Bianca Jodie Keponakan Artis Cantik Ini
Namun, kata Fahmi, dalam rentang waktu 6 bulan terakhir ini, jumlah pengunjung di Plaza Mulia mengalami tren peningkatan. "Hal ini ditunjukkan dengan makin beragamnya penggunaan Plaza Mulia sebagai venue berbagai kegiatan," ungkap Fahmi.
Untuk menggaet pengunjung, Plaza Mulia kini memerbanyak kegiatan bersifat keluarga dan kuliner. "Plaza Mulia sekarang memperbanyak family event dan cullinary," ujarnya.
Selain itu, Plaza Mulia juga rutin menggelar event tahunan seperti Shoping Is Fun dengan grand prize satu unit mobil, setiap tahunnya.
Perwakilan pengelola Samarinda Central Plaza, Icha mengatakan, penurunan omzet dan pengunjung terjadi di semua mal, termasuk di Kota Tepian. "Tapi SCP terus berbenah. Alhamdulillah, sekarang banyak tenant‑tenant nasional yang buka," kata Icha.
Icha berharap, kondisi perekonomian di Kaltim segera pulih, sehingga daya beli masyarakat kembali terdongkrak. "Semoga geliat ekonomi masyarakat bisa naik perlahan di 2018 nanti," tutur Icha. (rad/ilo)