Waspada KLB Difteri
Belum Ada Vaksin Difteri, Polres Samarinda Beri Antibiotik ke Seluruh Tahanan
Kewaspadaan terhadap penyakit difteri masih dilakukan jajaran Polresta Samarinda.
Penulis: Christoper Desmawangga |
Laporan wartawan tribunkankaltim.co, Christoper D
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Kewaspadaan terhadap penyakit difteri masih dilakukan jajaran Polresta Samarinda.
Terlebih sudah ada satu tahanan Polres yang terkonfirmasi positif difteri.
Sejumlah langkah antisipasi pun dilakukan Ur Dokes Polres agat tidak ada lagi tahanan yang tertular penyakit tersebut.
Salah satunya dengan memberikan antibiotik ke seluruh tahanan, yang jumlahnya ada 161 tahanan.
Setiap tahanan mendapatkan tiga pil antibiotik untuk penggunaan tiga hari kedepan.
"Karena vaksin belum ada, jadi kita beri antibiotik ke semua tahanan, sebagai langkah antisipasi awal agar tidak ada lagi yang terjangkit difteri," ucap Kasubag Humas Polresta Samarinda, Ipda Danovan, Kamis (18/1/2018).
Baca: Ngeri. . . 3 Kuburan di Pemakaman Warga Tana Toraja Dibobol Maling, Benda-benda Ini pun Raib
Baca: Pengakuan Ibu Bayi Kembar Siam Asal Grogot yang tak Sempat Lihat Anaknya
Baca: PDAM Kuras IPA, Beberapa Wilayah di Samarinda Ini Mengalami Gangguan Distribusi Air
Kendati sudah ada tahanan yang positif difteri, namun pihaknya tidak mengurangi jam kunjungan tahanan.
Namun, pihaknya meminta kepada keluarga tahanan yang hendak berkunjung agar menggunakan masker dan memperhatikan kebersihanan makanan yang dibawa.
"Kita tidak tahu penyakit ini datang dari mana, bisa saja dari warga yang berkunjung, makanya kita imbau warga untuk gunakan masker kalau berkunjung, kalau anggota polisi di sekitar Polres, sudah pakai masker," tuturnya.
Baca: Anggotanya Gagal di Pilkada Boleh Kembali ke Polri jadi Sorotan, Begini Penjelasan Tito Karnavian
Baca: Status Sindiran Agnez Mo Dikomentarin Sule, Asli Bikin Ngakak!
Baca: Reaksi Sandiaga Uno saat Pengembang REI Dukung Program DP 0 Persen
Sementara itu, satu tahanan yang mengidap difteri, hingga saat ini masih di rawat di ruang isolasi RSDU Abdul Wahab Sjahranie (AWS), dengan penjagaan dari Sat Sabhara.
"Masih dirawat, hingga saat ini baru satu yang positif, tidak ada tambahan, jangan sampai ada lagi yang terjangkit," harapnya. (*)