Waspada KLB Difteri
Berau Masih Aman dari Difteri, RSUD Tetap Siapkan Ruang Isolasi
Menurutnya, hingga saat ini pihaknya belum menemukan warga yang terserang atau menjadi suspect difteri.
“Kami juga mesti memperhatikan jarak aman antara pasien, yakni 1,8 meter, dan pasien difteri juga tidak boleh digabung dengan pasien lainnya,” paparnya.
Baca: Driver Ojek Online Bikin Syok Penumpangnya, Minta Maaf Nggak Bawa Matic tapi . . .
Baca: Status Sindiran Agnez Mo Dikomentarin Sule, Asli Bikin Ngakak!
Baca: Reaksi Sandiaga Uno saat Pengembang REI Dukung Program DP 0 Persen
Selain ruangan isolasi, RSUD Abdul Rivai juga menyiapkan personel Pencegahan Penyakit Infeksi (PPI), serta Alat Pelindung Diri (APD).
“Memang belum ada dokter khusus untuk menangani difteri, tapi kami sudah mengirimkan satu dokter umum dan satu dokter anak untuk mengikuti seminar (difteri) di Samarinda, jadi sebagai langkah antisipasi nanti,” terangnya.
Prosedur penanganan pasien difteri, dijelaskan Erva, akan dittangani terlebih dahulu di ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD), jika diagnosa meyakinkan, pasien diperiksa di ruangan khusus resusitasi, untuk kemudian dirawat di ruang isolasi yang telah disiapkan.
Namun pihaknya berharap, tidak ada masyarakat yang terserang difteri, karena itu Erva menyarankan, agar masyarakat menjaga pola hidup bersih dan sehat, serta menghindari kemungkinan tertular difteri.
“Misalnya dengan tidak minum air dari wadah yang sama, bekas orang lain,” tandasnya. (*)