Hujan Deras, Warga Berau Keluhkan Drainase yang Tidak Berfungsi
Kesuma Wijaya, warga Jalan Haji Isa III mengatakan, air menggenangi permukaan jalan sejak kemarin malam, sata hujan turun dengan derasnya.
Laporan wartawan Tribun Kaltim, Geafry Necolsen
TRIBUNKALTIM.CO, TANJUNG REDEB – Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Berau sejak Rabu (17/1/2018) malam hingga Rabu (18/1/2018) siang, membuat air hujan menutupi beberapa ruas jalan.
Pantauan Tribunkaltim.co, air yang meluber dan menggenangi ruas jalan di Jalan M Iswahyudi, Jalan Gatot Subroto, hingga Jalan Haji Isa III.
Air yang masih menggenang ini diduga karena saluran drainase yang buruk.
Kesuma Wijaya, warga Jalan Haji Isa III mengatakan, air menggenangi permukaan jalan sejak kemarin malam, sata hujan turun dengan derasnya.
“Jalanan jadi banjir, ini sudah biasa terjadi. Tapi sampai sekarang tidak ada penanganan,” ujarnya.
Menurutnya, untuk mengatasi persoalan tersebut, pemerintah harus melebarkan saluran drainase, agar debit air tidak meluap ke jalan.
Sementara itu, di Jalan Gatot Subroto, beberapa warga yang tinggal di tepi jalan, meminta agar pengendara melambatkan laju kendaraannya.
Baca: Berau Masih Aman dari Difteri, RSUD Tetap Siapkan Ruang Isolasi
Baca: Pengakuan Ibu Bayi Kembar Siam Asal Grogot yang tak Sempat Lihat Anaknya
Baca: PDAM Kuras IPA, Beberapa Wilayah di Samarinda Ini Mengalami Gangguan Distribusi Air
“Karena kalau ada yang ngebut, air nyiprat ke dalam rumah, kalau cuma sedikit tidak apa-apa, ini genangan sampai ikut masuk ke dalam rumah,” ujar warga Jalan Gatot Subroto.
Saat ini, pemerintah tengah membangun saluran derainase di kawasan ini, namun masih dalam proses pengerukan tanah.
“Mudah-mudahan cepat selesai, jadi kalau hujan deras, kami tidak seperti ini terus,” keluhnya.
Sementara warga Jalan Harm Ayoeb juga mengalami kondisi yang sama, genangan air menutupi permukaan jalan.
Namun setelah genangan air menurun, warga yang melintasi jalan menuju Pasar Sanggam Adji Dilayas ini, harus sangat berhati-hati.
Baca: Anggotanya Gagal di Pilkada Boleh Kembali ke Polri jadi Sorotan, Begini Penjelasan Tito Karnavian
Baca: Status Sindiran Agnez Mo Dikomentarin Sule, Asli Bikin Ngakak!
Baca: Reaksi Sandiaga Uno saat Pengembang REI Dukung Program DP 0 Persen
Baca: Tamu Tak Diundang Datang Saat Pasangan Ini Ngamar, yang Terjadi Selanjutnya?
Pasalnya, genangan air menyisakan lumpur dan membuat permukaan jalan menjadi licin.
“Tadi ada beberapa pengendara motor yang terjatuh, karena licin,” ungkap Bambang, warga yang bermukim di sebelah pasar induk itu.
Jalan HARM Ayoeb juga menjadi langgan banjir, pasalnya, jalan ini tidak memiliki saluran drainase yang memadai, ditambah lagi, kondisi jalan yang mengalami kerusakan yang sangat parah.
Warga Kecamatan Gunung Tabur kerap mengeluhkan kondisi ini, pasalnya selain jalan licin, lumpur di jalan juga membuat pakaian dan kendaraan mereka kotor.
“Motor tidak bisa bersih, karena setiap hari lewat jalan berlumpur. Tidak cuma motor, baju juga jadi kotor karena lumpur dari ban terciprat ke pakaian,” kata Ramli, warga Gunung Tabur yang setiap hari melintasi jalan ini untuk menuju tempat kerjanya. (*)