Pembangunan 30 RKB tak Dianggarkan di APBD 2018

Laporan wartawan Tribunkaltimco  Samir Paturusi

TRIBUNKALTIM.CO, PENAJAM - Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Penajam Paser Utara (PPU)  tidak menganggarkan untuk pembangunan 30 unit ruang kelas belajar (RKB)  di APBD 2018.

Bukan hanya itu pengajuan untuk rehabilitasi 15 RKB juga tidak disetujui untuk dianggarkan tahun ini. 

Kepala Disdikpora PPU,  Marjani, Kamis (18/1/2018) Marjani menjelaskan dalam penyusulan anggaran tahun 2018 sudah memasukkan anggaran untuk pembangunan dan renovasi RKB namun saat pembahasan tidak disetujui. 

"Tahun ini untuk pembangunan dan renovasi RKB di apbd 2018 nol rupiah, " jelasnya. 

Dengan tidak adanya anggaran untuk pembangunan RKB sehingga sudah bisa dipastikan sejumlah SD akan kekurangan ruang kelas sementara jumlah murid mereka bertambah. 

Baca: Ngeri. . . 3 Kuburan di Pemakaman Warga Tana Toraja Dibobol Maling, Benda-benda Ini pun Raib

Baca: Pengakuan Ibu Bayi Kembar Siam Asal Grogot yang tak Sempat Lihat Anaknya

Baca: PDAM Kuras IPA, Beberapa Wilayah di Samarinda Ini Mengalami Gangguan Distribusi Air

Dengan kondisi seperti ini kata Marjani,  maka sebagian sekolah akan menjadwalkan waktu untuk proses belajar mengajar dan siswa akan dibagi untuk masuk pagi dan masuk siang. 

Sementara RKB yang tidak bisa direnovasi lanjjtnya terpaksa tetap digunakan sepanjang tidak membahayakan siswa saat proses belajar mengajar. 

"Saya sudah sampaikan ke sekolah sepanjang itu tidak membayakan silakan saja tetap digunakan untuk belajar, " katanya. 

Namun demikian ia mengatakan tahun ink hanya mendapatkan anggaran Rp 2 miliar melalui dana DAK APBN untuk pembangunan ruang kelas serta meubeler. 

Baca: Anggotanya Gagal di Pilkada Boleh Kembali ke Polri jadi Sorotan, Begini Penjelasan Tito Karnavian

Baca: Status Sindiran Agnez Mo Dikomentarin Sule, Asli Bikin Ngakak!

Baca: Reaksi Sandiaga Uno saat Pengembang REI Dukung Program DP 0 Persen

Namun untuk pembangunan RKB ini sudah ditentukan sekolahnya. 

Bukan hanya itu lanjutnya untuk tahun ini juga hanya menganggarkan untuk pembayaran lahan sekolah yang sudah digunakan sejak puluhan tahun namun belum diberikan ganti rugi. 

Anggaran yang disiapkan untuk membayaran lahan mencapai Rp 1,2 miliar. (*)