Wow, Begini Penampakan Rumah DP 0 Rupiah dari Anies dan Sandi, Ada Banyak Type dan Harga

ruangan kamar tidur dihiasi berbagai macam dekorasi dan perabot rumah yang menarik sehingga mengesankan nuansa elegan

ANTARA FOTO / GALIH PRADIPTA
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (kiri) dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno (kanan) 

Dalam foto tersebut dapur didesain sangat minimalis.

Ada sebuah kompor satu tungku di salah satu sisi dan tempat mencuci piring di sisi yang lain.

Bagian kosong di sekitar dapur dapat digunakan untuk meletakkan meja makan atau kursi tamu. 

Lagi-lagi dalam foto tersebut, setiap sisi ruang tamu hingga dapur dilengkapi perabot modern sehingga membuat tampilannya betul-betul menyerupai apartemen.

Baca: 185 Wisatawan Asal Tiongkok Batal Berkunjung ke Derawan

Harga unit hunian tipe 36 dipatok Rp 320 juta.

Sementara tipe 21 yang hanya terdiri dari satu kamar tidur, kamar mandi, dapur dan ruang tamu dibandrol Rp 185 juta per unit.

Meski demikian, Pemprov DKI Jakarta belum menjelaskan mengenai rincian syarat dan prosedur cicilannya.

Pemprov DKI menunggu badan layanan umum daerah (BLUD) terbentuk pada April mendatang untuk merumuskannya.

Contoh ruang tidur utama rumah DP 0 rupiah tipe 36.(Dokumen Pemprov DKI)
Contoh ruang tidur utama rumah DP 0 rupiah tipe 36.(Dokumen Pemprov DKI) ()

Harga Rumah DP 0 Persen Tipe 36 Rp 320 Juta, Tipe 21 Rp 185 Juta

 Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengumumkan harga rumah program DP 0 persen yang pada tahap pertama dibangun di kawasan Klapa Village di Pondok Kelapa, Jakarta Timur.

“Ada 20 lantai dengan 703 unit, 513 unit tipe 36 dan 190 unit tipe 21. Harga per unitnya untuk yang tipe 36 adalah Rp 320 juta, tipe 21 harganya Rp 185 juta," ujar Anies saat menghadiri acaragroundbreaking rumah DP 0 persen, Kamis (18/1/2018).

Ia mengatakan, nantinya rumah ini akan ditujukan bagi warga ber-KTP DKI berpenghasilan di bawah Rp 7 juta.

Meski telah ditentukan harganya, mekanisme cicilan untuk pembelian rumah dengan DP 0 persen ini belum dapat dijelaskan. Anies menyebutkan, mekanisme tersebut akan diatur Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) yang akan segera dibangun.

"Jadi, kami jadwalkan bulan April (2018) itu bisa jalan, tetapi warga sudah bisa tahu ancer-ancer harganya. Dari ancer-ancer itu, warga bisa memproyeksikan Rp 320 juta dengan Rp 185 juta itu tersedia di sini," katanya.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved