Anggotanya Tembak Kader Gerindra hingga Tewas, Wakapolri: Dia Dikeroyok, kan? Ya Membela Diri!
Polri menyebut penembakan yang dilakukan anggotanya, Briptu AR, terhadap kader Gerindra, F, karena alasan membela diri.
TRIBUNKALTIM.CO, JAKARTA - Polri menyebut penembakan yang dilakukan anggotanya, Briptu AR, terhadap kader Gerindra, F, karena alasan membela diri.
"Dia dikeroyok, kan. Ya membela diri," ujar Wakil Kepala Polri Komisaris Jenderal Syafruddin ketika ditemui di Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian (STIK), Jakarta, Rabu (24/1/2018).
Imbas penembakan tersebut, korban F tewas lantaran peluru yang bersarang di dadanya.
Saat ini, Polri terus melakukan investigasi atas kasus penembakan tersebut. Jika terbukti bersalah, Briptu AR akan dikenai pidana.
"Tapi dilihat penyelidikannya, enggak bisa disimpulkan dulu. Statusnya dalam investigasi," kata Syafruddin.
Baca: Begini Kondisi Terkini Anggota Brimob yang Tembak Pengawal Prabowo
Baca: Masih Terkulai Lemas, Inilah Sosok Briptu AR, Penembak Mahasiswa Pengawal Prabowo!
Baca: Penembak Pengawal Prabowo Masih Sulit Berkomunikasi, Terungkap Belum Ada Keluarga yang Menjenguk
Sementara itu, Komandan Korps Brimob Polri Inspektur Jenderal Rudy Sufahriadi enggan berkomentar soal penembakan yang melibatkan anak buahnya.
Mantan Kapolda Sulawesi Tengah itu berdalih menunggu hasil penyelidikan kasus tersebut.
"Saya belum boleh komentar apa-apa. Saya masih nunggu penyelidikan," kata Rudy.
Saat ditanya penggunaan senjata oleh Briptu AR yang di luar jam tugas, Rudy lagi-lagi enggan berkomentar lebih jauh.
"Tergantung tugas dan fungsinya anggota. Jadi saya belum bisa ngomong," kata dia.
Baca: Ditekuk Leganes, Real Madrid Terpaksa Lupakan Gelar di Copa del Rey
Baca: Apes, Berhasil Rampas Tas Pelajar, Pejambret Ini Malah Kehabisan Bensin
Baca: The Gunners Lolos Semifinal, Manchester City Ditantang di Final Piala Liga!
Insiden penembakan itu terjadi ketika korban bersama rekan-rekannya terlibat keributan dengan AR di area parkir Lips Club Bogor, Sabtu dini hari.
Informasi yang didapat, keributan antara keduanya dipicu persoalan saling tidak mau mengalah saat berada di lokasi parkir diskotek itu.
Saat itu, korban yang mengendarai mobil hendak masuk ke dalam untuk memarkirkan kendaraannya.
Kemudian, pada saat bersamaan, muncul AR bersama seorang teman perempuannya yang ingin keluar dari area parkir.
Karena sama-sama tidak mau mengalah, mereka terlibat cekcok mulut. Korban bersama sejumlah temannya yang turun dari dalam mobil langsung menghampiri AR.
Merasa terdesak, AR pun mengeluarkan senjata api. Terjadi saling rebutan senjata di antara mereka.
Kemudian, terdengar suara letusan senjata api yang mengenai dada korban. Melihat korban terluka, teman-teman yang lainnya langsung mengeroyok AR. (Kompas.com/Moh. Nadlir)