Waspada KLB Difteri
11 Kelurahan yang Paling Rawan Menyebarkan Difteri Ternyata Berkarakteristik Sama
Osa menuturkan, 11 kelurahan ini dinyatakan paling rawan dikarenakan warga yang terjangkit wabah difteri berasal dari 11 kelurahan tersebut.
Penulis: Doan E Pardede |
Laporan Wartawan Tribunkaltim.co, Doan Pardede
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Pasca penetapan status Kejadian Luar Biasa (KLB) di Kota Samarinda per 15 Januari 2018 lalu, Dinas Kesehatan Kota (DKK) Samarinda terus menggencarkan pemberian vaksin anti difteri melalui Gerakan Imunisasi Cegah Difteri (GICD)/Outbreak Response Imunization (ORI) di seluruh posyandu dan puskesmas.
Berkaitan dengan KLB difteri tersebut, DKK juga sudah menetapkan sebanyak 11 kelurahan dari total 59 kelurahan yang ada di Kota Samarinda menjadi daerah yang paling rawan menyebarkan wabah difiteri.
Kepala Seksi Surveilance dan Imunisasi Kota Samarinda, Osa Rafshodia di ruangannya, Jumat (26/1/2018) mengatakan, sejak tanggal 13 - 25 Januari 2018, sudah ada sebanyak 53.445 orang se Kota Samarinda yang sudah divaksin.
Osa menuturkan, 11 kelurahan ini dinyatakan paling rawan dikarenakan warga yang terjangkit wabah difteri berasal atau baru saja bepergian ke 11 kelurahan tersebut.
Baca: Efek Dahsyat Kunyit, Rempah Ini Ternyata Ampuh Loh Atasi Pikun
Baca: Mendadak, Luna Maya Menangis saat Diramal Mbah Mijan Hubungannya dengan Reino Bakal Putus
Baca: KPK Sulit Kabulkan Permintaan Justice Collaborator untuk Setya Novanto, Ini Alasannya
Berdasarkan penelusuran, jelas Osa, karateristik 11 kelurahan ini memang relatif sama dan sangat mendukung penyebaran wabah difteri, yakni padat penduduk, rumah-rumah berdempetan, mobilitas penduduk cukup tinggi.
Kondisi seperti ini, jelas Osa lagi, memang menjadi pemicu semakin mudahnya wabah difteri menyebar. Di mana seperti diketahui, wabah difteri ini menyebar melalui udara.
Baca: Disebut Terlibat Korupsi e-KTP, Sekjen Demokrat Jelaskan SBY Bersih dari Kasus Ini!
Baca: Minta Maaf, Pelaku Pelecehan Seksual Bilang Khilaf, Suami Korban tak Terima Istrinya Stres Berat
Sementara untuk kondisi geografis seperti sama-sama berada di dekat sungai, kumuh menurutnya tidak secara langsung memberikan pengaruh.
"Difteri itu kan nggak menular melalui air, dia hanya melalui udara," ujarnya. (*)