Waspada KLB Difteri
333 Pelajar SDIT Darussalam Divaksin Difteri, Bupati Ismunandar Pantau Langsung!
Meski ada sebagian murid yang takut, tapi pelaksanaan pemberian vaksin difteri berlangsung lancar.
Laporan wartawan Tribun Kaltim Margaret Sarita
TRIBUNKALTIM.CO, SANGATTA - Pelaksanaan vaksin difteri secara massal terus dilakukan.
Setelah membuka posko pelayanan di halaman Kantor Kecamatan Sangatta Utara dan Selatan serta di puskesmas di dua kecamatan tersebut, Dinas Kesehatan Kutim melakukan gerilya ke sekolah-sekolah.
Jumat (26/1/2018), pemberian vaksin difteri dilakukan di SDIT Darussalam.
Bupati Ismunandar didampingi Sekretaris Dinkes Hariyati dan Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kutai Timur dr Yuwana Sri Kurniawati meninjau langsung pelaksanaan pemberian vaksin tersebut.
Baca: 11 Kelurahan yang Paling Rawan Menyebarkan Difteri Ternyata Berkarakteristik Sama
Baca: Siaga Difteri, Meiliana minta Kabupaten/Kota Cepat Ambil Tindakan Vaksin
Baca: Kaltim Siaga Difteri, Jumlah Kasus Melonjak Hampir Empat Kali Lipat
Ada 333 anak usia SD di sekolah tersebut yang mendapatkan vaksin Difteri.
Meski ada sebagian murid yang takut, tapi pelaksanaan pemberian vaksin difteri berlangsung lancar.
“Saya sangat konsen dengan status KLB pada wabah Disferi ini. Apalagi, di Kutim juga sudah menetapkan dua kecamatannya dengan status KLB. Kita harus pantau dan awasi benar-benar pelaksanaan pemberian vaksin. Jangan sampai ada yang terlewatkan. Karena tujuannya adalah jangan sampai ada penularan difteri lagi di dua kecamatan yang ditetapkan status KLB,” ungkap Ismunandar.
Dalam menghadapi status KLB Difteri, Dinas Kesehatan akan melaksanakan dua tahap pemberian vaksin.
Dimulai Januari 2018 ini, kemudian kembali dilaksanakan Ferbuari 2018. Untuk tahap kedua, sudah disiapkan 50.000 vaksin difteri lanjutan.
"Kita bagi berdasarkan 2 tahap ini tahap yang pertama, nanti kita akan lakukan tahap ke duanya di bualan Februari," ujar dr Yuwana.
Baca: Efek Dahsyat Kunyit, Rempah Ini Ternyata Ampuh Loh Atasi Pikun