Boleh Narik di Ibu Kota, Puluhan Tukang Becak 'Serbu' Jakarta
Mereka datang pakai truk, datang sudah sejak dari Rabu malam kemarin. Dari pagi, para tukang becak itu mangkal
Sementara itu, salah seorang tukang becak di Kolong Flyover Bandengan, Ngatijan (41), akui jauh-jauh dari Indramayu, datang ke Jakarta ini hanya untuk dapat mengadu nasib di Jakarta.
"Kata Pak Gubernur Jakarta (Anies Baswedan) boleh narik becak di Jakarta ya toh. Ya seneng saya dengernya. Ke Jakarta naik truk dan dana ongkosnya patungan sama yang lain. Saudara saya juga ke sini bareng sama saya," ujarnya.
Kejadian ini pun, dibenarkan Lurah Pekojan Tri Prasetyo Utomo. Menurut Tri becak itu datang dari luar Jakarta. Mereka migrasi ke Jakarta, hanya untuk dilakukan pendataan.
Baca: Masih Berada di Perjalanan Bontang-Samarinda, Sutrisno Sampaikan Tujuannya Berjalan Kaki
"Ooh kejadian becak ramai di Kolong Flyover di Bandengan Utara III, mereka itu mau daftar. Ya didatanya sama Dinas Perhubungan dan pihak Satpol PP. Datanya belum ada di saya, nanti ya saya kasih datanya. Perkiraan ada banyak yah. 20-an lebih becak datang dari Jawa," papar Tri.

Sebelumnya, pengengoperasian becak ini menimbulkan banyak pro kontra dari beberapa kalangan.
Salah satunya Fraksi PDIP di DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono.
PDI-P menyoroti kebijakan pengoperasian kembali becak.
Hal tersebut menurut mereka menimbulkan persoalan baru.
"Becak tak lagi sesuai menjadi moda transportasi dengan kondisi Jakarta yang telah menjadi kota megapolitan," kata Gembong. (TribunStyle.com/ BGR)