Kuota Taksi Online Mepet Ditambah Lahan Parkir Mahal, Operator: Sulit Dapat Profit

Selain profit yang masih dihitung, juga ada persyaratan lain yang masih juga dipikir-pikir oleh operator taksi online.

Editor: Adhinata Kusuma
TRIBUN KALTIM / ANJAS PRATAMA
Salman Lumoindong, saat menunjukkan stiker barcode penanda taksi online yang nantinya beredar di Kaltim. Per 14 Februari, taksi online tanpa izin akan dilakukan penilangan. 

"Iya, itu keinginan kami. Itupun sudah lama. Kamipun juga bingung, mereka tak ngurus ini. Kalaupun ada kendala, maksud kami ya datang, tanyakan bagaimana pak, semestinya pak," ujar Kabid Angkutan Darat Dishub Kaltim, Mahmud Samsul Hadi.

Sampai saat ini baru satu badan hukum bentuk Koperasi yang sedang dalam tahap proses akhir rekomendasi perizinan di Dishub Kaltim. "Kemarin sudah ada yang masuk.. Itu dari Balikpapan, anak usaha Go-Car. Baru Balikpapan saja. Itupun hanya 5 unit. Sementara Samarinda, Tenggarong belum ada," ucapnya.

Masuki Februari mendatang, selama 2 minggu, akan dilakukam operasi simpatik kerjasama Dishub dan Kepolisian. "Yang jelas selama dua minggu kami gelar operasi simpatik. Setelahnya kami lihat di lapangan," ucapnya. (anj)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved