Lima Siswa SD Akui Aniaya Temannya Gara-gara Bikin Gol Bunuh Diri, Begini Progress Penyelidikannya

Sementara pihak guru mengaku tidak mengetahui peristiwa yang berlangsung pada jam istirahat itu.

STREAMUK
Ilustrasi sepakbola 

TRIBUNKALTIM.CO - Kepolisan Resor Kota Kediri, Jawa Timur, telah memeriksa 10 orang terkait peristiwa penganiayaan yang menimpa Ta, seorang anak berusia 12 tahun.

Anak tersebut menjadi korban penganiayaan karena melakukan gol bunuh diri saat bermain sepakbola bersama teman-temannya di sekolah.

Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Kediri Kota Ajun Komisaris Ridwan Sahara mengatakan, sepuluh orang yang dimintai keterangan itu terdiri dari 8 anak-anak rekan korban saat bermain bola dan 2 orang dewasa dari pihak sekolah. Pemeriksaan, lanjut Sahara, untuk mengetahui duduk perkara sejelas-jelasnya.

"Penyidik terus mencari titik terang kasus ini," ujar Sahara, Rabu (31/1/2018).

Baca juga:

Rawan Konflik, Posko Kampanye Pilgub Tingkat Kecamatan dan Kelurahan Tidak Diperbolehkan Berdiri

Gegara Film, Pengasuh Ini Mengaku Culik Anak Majikan dan Merawatnya Hingga 26 Tahun Lamanya

Tertangkap Basah Edit Foto Agar Terlihat Mewah dan Berkelas, Selebgram Ini Akhirnya Tutup Akun

Dari pemeriksaan itu, Sahara mengatakan, sudah ada lima anak yang mengakui telah melakukan kekerasan terhadap korban. Kekerasannya dalam bentuk pukulan, tendangan, hingga tempelengan.

Sementara pihak guru mengaku tidak mengetahui peristiwa yang berlangsung pada jam istirahat itu.

Meski demikian, Sahara menegaskan, belum ada pihak yang ditetapkan sebagai tersangka. Pihaknya masih fokus pada pendalaman penyelidikan untuk membuat terang kasus itu.

Penanganan kasus ini, kata Sahara, berbeda dengan penanganan terhadap kasus kriminal lainnya karena baik korban maupun terlapor masih sama-sama di bawah umur. Penanganan itu misalnya adanya pendampingan dari orangtua setiap kali diperiksa hingga ada ruangan khusus untuk mereka.

Baca juga:

Permainan Efektif Swansea City Coreng Debut Pemain Baru Arsenal

Heboh Isu LGBT, Waria yang Nyaris jadi Wanita Tulen Ini Tobat, Begini Kisahnya yang Viral!

Selain Warnanya Merah Darah, Faktor Ini yang Membuat Gerhana Bulan Total Malam Ini Istimewa

"Selain itu tentu bagaimana caranya anak terperiksa tidak merasa terintimidasi," pungkasnya.

Sebelumnya diberitakan, Ta menjadi korban penganiayaan oleh rekan-rekan seusianya setelah melakukan gol bunuh diri saat bermain sepak bola di sekolahnya, Sabtu 18 Januari 2018.

Setelah kekerasan itu, korban mengalami sakit hingga di rujuk ke Rumah Sakit dr Soetomo yang ada di Surabaya setelah sempat menjalani perawatan di ICU Rumah Sakit Bhayangkara Kota Kediri. (Kompas.com)

Polres Kediri Kota telah memeriksa teman -teman korban yang diduga sebagai pelaku pengroyokan sebanyak tujuh orang.(Kompas TV)
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved