Pembangunan Kilang Bontang Dimulai 2020, Pertamina Gandeng Konsorsium Asal Oman dan Jepang

Dengan demikian saham mayoritas akan dikuasi oleh konsorsium. ‎PT Pertamina mendapat kuota 10 persen dari saham tersebut.

TRIBUN KALTIM / UDIN DOHANG
(Dari Kanan) Direktur Mega Proyek Pengolahan dan Petrokimia PT Pertamina, Ardhy N Mokobombang, ‎Walikota Neni dan Ketua TP4D Kejagung, Happy Hadiastuti, menyampaikan rencana pembangunan kilang minyak Bontang, di Pendopo Walikota, Kamis (1/2) 

“COI juga nantinya akan mengurusi marketing, crude akan dipasok dari middle east sana. Kemudian diolah di Kilang Bontang lalu dipasarkan untuk kebutuhan di dalam dan luar negeri,” papar Ardhy.

Dijelaskan, tahapan terdekat proyek kilang Bontang  yakni penandatanganan kontrak kerangka kerja sama/ Framework Agreement) antara Pertamina dengan konsorsium pekan ini.

Setelah itu pihak konsorsium akan melakukan Feasibility Study (FS) hingga tahun depan.

Tahapan selanjutnya dimulai penyusunan Front End Engineering Design (FEED). Pada tahapan ini nantinya tim akan melihat potensi untuk mengembangkan diversifikasi produk Migas, yakni Industri Petrokimia.

"‎Targetnya pembangunan akan dimulai pada 2020 dan mulai operasional tahun 2025," tuturnya.

Ia menjelaskan, investor tertarik dengan konsep Industri Petrokimia yang ditawarkan.

Hanya saja, untuk keperluan tersebut dibutuhkan lahan kurang lebih 500 hektare.

Untuk itu, dirinya meminta Pemkot Bontang men-support ketersediaan lahan untuk pembangunan dua industri raksasa ini di Bontang.

“Kalau lahan untuk GRR ini dibutuhkan sekitar 400 hektar, kami minta 100 hektar saja lagi untuk mendirikan industry Petrokimia bersebelahan dengan Kilang Bontang,” ujarnya.

Baca juga:

Ngaku Angkatan Dilan tapi Beda Sekolah, Kang Emil Unggah Foto Rambut Ngembang Baking Powder

Dirawat di RS Sepulang Umrah, Penyakit Lawas Irfan Hakim Kambuh?

Cedera Lutut, Michael Essien Masuk Dalam Daftar Pemain yang Bakal Dilepas Maung Bandung

Walikota Bontang Neni Moerniaeni mengatakan pihaknya siap memberikan dukungan secara maksimal demi kelancaran pembangunan kilang Bontang. Namun, dirinya meminta agar proses pembangunan kilang ini dipercepat.

Pasalnya, infrastruktur di Kota Bontang telah memenuhi. Berbeda dengan daerah lainnya, seperti di Tuban atau Cilacap baru memulai namun Bontang telah memiliki infrastruktur, seperti Pelabuhan dan Kawasan Industri.

Halaman
123
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved