Berita Video

Innalillahi, Mahasiswi Cantik Diberondong Peluru Usai Tolak Lamaran Pria, Ini Kata-kata Terakhirnya

Namun, keluarga Rani khawatir polisi akan memanipulasi kasusnya karena Mujahid memiliki kekuatan politik di belakangnya.

Editor: Syaiful Syafar
Tribunnews/kolase
Aasma Rani 

Namun, keluarga Rani khawatir polisi akan memanipulasi kasusnya karena Mujahid memiliki kekuatan politik di belakangnya.

Baca: Beredar Surat Terbuka Dokter Muda Papua untuk Ketua BEM UI, Isinya Menohok!

Aasma Rani
Aasma Rani (Facebook/Zaheer Khan Burki)

Baca: Ketahuan Merokok di Pantai Ini, Siap-siap Dipenjara dan Bayar Denda Rp 4,2 Juta!

Mereka hanya bisa berharap polisi bisa menegakkan keadilan.

Ketika pertama kali melaporkan kasus penembakan itu, kakak Rani, Muhammad Irfan menyebutkan dua nama kakak beradik sebagai pelaku, yaitu Mujahidullah Afridi dan Sadiq Ullah.

Ullah berhasil diciduk di Kohat sementara Mujahidullah belum ditemukan.

Sadiq Ullah
Sadiq Ullah (independent.co.uk)

Baca: Mencekam! Foto-foto Bendung Katulampa Siaga 1, Warga Jakarta Ikut Waspada

Mujahidullah dikabarkan melarikan diri pada malam ia melakukan penembakan.

Polisi langsung melacak keberadaannya setelah ia dikabarkan melarikan diri ke Saudi Arabia.

Simak kata-kata terakhir Rani dalam video berikut:

(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved