Setelah Beri Kartu Kuning Jokowi, Ketua BEM UI Kembali Tuai Kontroversi Netizen
Nama Zaadit mencuta ke publik setelah aksi nekatnya memberikan kartu kuning kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi).
@paryan_faqoth: Lanjutkan bnag zadit.. Abaikan orang orang itu.
@istamujahid: Bem UI banyak koar-koar,,BEM dari kampus lain udah duluan bergerak.
Baca: Bupati Jombang Terima Suap dari Iuran BPJS, Ternyata untuk Biaya Politik Pilkada Sebagai Petahana
@rakhalarukuahh: jgn cm ngmg aja mas...lgsg brgkt sana...tuh pak jokowi uda ngasih rambu2 buat loe brgkt sana...klo g ada dana bs mnta ke kampus loe tinggl ngajukan proposal aja.
@feriwang: Sbnrny sih cm kritik ga perlu di lebih2 kan, ga perlu heboh. cm emg momen utk menyampaikan kritik yg di rasa kurang pas.. sharusny bs lbh bijak aja
@andrequ_279: Jangan cuma kirim dana doang tong, elu jg kesono dong..berani kagak????
@dany.adw: bicara tanggung jawab yah seperti itu, kalau kritik memang tidak dilarang. Kan Papua Juga indonesia. Lalu yg ngasih kartu kuning itu kan warga Indonesia. Kan positif ajakan pak Jokowi. Masa anak muda apalagi mahasiswa takut cuma diajak ke asmat. Lagian naik pesawat ke papua juga nanti dibayarin negara. Kan Pak Jokowi yg ngajak, masa iya tidak dibayarin.
@fajrirahman03: Ini keren banget si, kongkrit. Wajar kalau cuma kayak gini karena sesuai kapasitasnya, kalau masalah asmat selesai karena dia berarti bisa jadi salah satu indikasi dia lebih cocok jadi presiden atau kementerian dibanding sekarang yang jabat. Think again bro. Tetap semangat.
3 Tuntutan Zaadit kepada Jokowi
Tiga tuntutan tersebut antara lain:
1. Terkait gizi buruk di Papua untuk segera diselesaikan oleh pemerintah karena lokasi kejadian luar biasa campak dan gizi buruk di Kabupaten Asmat, merupakan bagian dari Indonesia.
"Kami ingin mau dipercepat penyelesaiannya karena sudah lama dan sudah banyak korban," ucapnya.
2. Plt atau penjabat gubernur yang berasal dari perwira tinggi TNI/Polri.
"Kita tidak pingin kalau misalnya kembali ke zaman orde baru, kita tidak pengen ada dwifungsi Polri, dimana Polisi aktif pegang jabatan gitu (gubernur) karena tidak sesuai dengan UU Pilkada dan UU Kepolisian," papar Zaadit.
3. Persoalan Permenristekdikti tentang Organisasi Mahasiswa (Ormawa) karena dapat mengancam kebebasan berorganisasi dan gerakan kritis mahasiswa. (TribunWow.com/Woro Seto)