Gegara Medsos Dua RT di Kawasan ini Menolak Vaksin Difteri
Menurutnya, hal ini menjadi masalah besar, mengingat pentingnya imunisasi difteri, karena sudah dua warga positif culture difteri.
Penulis: tribunkaltim | Editor: Martinus Wikan
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Kepala Dinas Kesehatan Kota Balikpapan Balerina JPP menyebutkan dua warga di Kelurahan Teritip Kecamatan Balikpapan Timur positif difteri, Rabu (7/2). Dua warga tersebut saat ini mendapatkan pelayanan khusus di ruang isolasi Rumah Sakit Kanujoso Djatiwobowo (RSKD).
"Ada dua warga positif culture difetri dari 17 Kasus, untuk dua orang itu sudah dilakukan penyuntikan dan dirawat diruang isolasi. Kalau negatif kami dikasih obat biasa, atau antibotik. Jika positif langsung diisolasi," kata Balerina saat dihubungi Tribun Kaltim melalui ponsel.
Saat ditanya wilayah mana yang paling banyak tersuspect, Ia menjelaskan, jika difteri tidak ada bicara paling banyak, yang jelas menyeluruh. Lantaran banyak masyarakat yang takut mengenai virus difteri ini, padahal jika seseorang sudah suntik berarti sudah aman.
Baca: Paula Modersohn-Becker Melukis Diri Sendiri Tanpa Busana hingga Kematian Tragisnya
Difteri saat ini masih dalam penanganan Dinas Kesehatan Kota. Menurutnya, difteri ini beda dengan Demam Berdarah Dengue (DBD). "Kalau difteri kita tidak bisa memberikan informasi detail, tidak sama dengan DBD boleh secara detail, karena kebanyakkan warga awam takut dengan difetri, kasian pasiennya," kata Balerina.
Sementara itu, dua warga yang positif culture difteri diwilayah Balikpapan Timur ini pun dibenarkan oleh Kepala Puskesmas Teritip Sulaiman SKM. Dua warga tersebut merupakan warga Teritip dan sudah mendapatkan penanganan intensif.
"Kalau DKK sebut dua orang positif, memang betul. Kemarin ketika dua orang yang sudah culture positif difteri, Puskesmas Teritip langsung mengambil sampel, dan memeriksa keluarga pasien, lingkungan dan teman-teman pasien," katanya.
Dari Dinas Kesehatan pun turut membantu memeriksa lingkungan kedua pasien tersebut. Selain keluarga, teman sekolah serta teman bermainnya diambil contoh darah dan diperiksa.
(Tribunkaltim.co/dha)