Nasihat dari Politisi untuk Ketua BEM UI saat Tampil di Mata Najwa, Halus tapi Mak Jleb!

Nasehat menarik ini terjadi saat segmen membahas Kejadian Luar Biasa (KLB) Campak-Gizi Buruk di Asmat, Papua.

YouTube
Zaadit Taqwa 

TRIBUNKALTIM.CO -- Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Indonesia (UI), Zaadit Taqwa, mendapat nasehat menarik dari politisi ketika tampil di program Mata Najwa, Rabu (7/2/2018) malam.

Nasehat menarik ini terjadi saat segmen membahas Kejadian Luar Biasa (KLB) Campak-Gizi Buruk di Asmat, Papua.

Sebelumnya, Zaadit mengatakan bahwa dirinya berani mengkritik Presiden Joko Widodo (Jokowi) setelah mengetahui kondisi Asmat lewat pemberitaan di media.

Dari itu, ia mengatakan pemerintah lamban menangani persoalan di Asmat.

Baca: Zaadit Baru Galang Dana ke Asmat Setelah Beri Kartu Kuning, Bandingkan dengan Aksi BEM FIB UI Ini

Zaadit juga mengklaim mahasiswa selalu berada di garda terdepan membela rakyat.

Rupanya pernyataan itu tak sepenuhnya menyakinkan seorang politisi yang ikut bicara dalam program tersebut.

Politikus, Adian Napitupulu, menilai pernyataan Zaadit soal Asmat selama ini tidak memiliki legitimasi atau pengakuan moral yang kuat.

Pasalnya sebelum melayangkan kritik, Zaadit belum mengetahui secara langsung apa yang terjadi di Asmat.

Kemudian ketika kritik itu dilayangkan akhirnya terasa tak sepenuhnya membela rakyat.

"Kalian kan calon pemimpin. Pemimpin siapa, pemimpin rakyat.

Lalu siapa yang harus kalian kenali, ya rakyat itu.

Dan mengetahui tentang rakyat tidak cukup dari membaca buku.

(Seharusnya) cium aroma tubuhnya (rakyat), cium keringatnya, pahami penderita mereka, makan bersama mereka.

Baca: Paslon Datangkan Ustad hingga Artis Didi Kempot, Siapakah yang Mujarab Dulang Suara?

Halaman
12
Sumber: TribunStyle.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved